Lihat ke Halaman Asli

Rasull abidin

Sekelumit tentang kita

Kelu

Diperbarui: 12 Oktober 2018   10:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sketsa by. S.Subadri

Lelaki bertangan seribu menjilati kenang ia rundukkan bulan di dahinya,

Gerimis jatuh dalam riam riam waktu,

lama ia bersila, mencari gambaran wajah wajah awan yang pudar

rupamu diambang gelap terang,

Ia sempoyongan mendaki gunung gunung mabuk,

ia mabuk kerinduan, ohhh..matanya secerah matahari.

Lelaki berambut api yang kaku dan bertangan besi,

terhuyung-huyung memanggul segunung bayang gelapnya sendiri,

batinnya kelu,

cuaca di luar menunggu, wajahnya yang pasti masih sama,

sebiru benakmu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline