Kanak-kanak di bawah jembatan penyeberangan mengais mimpi,
Kurus jemarinya dan kuku yang hitam,
Gemetar,memeluk besi reklame pendidikan serdadu yang gagah
Wajah-wajah dekil yang tak di ajarkan tentang cita-cita
Pandangannya liar menjelma mata hitam burung gagak
Mengarah ke mata orang orang yang lalu lalang
Kanak-kanak itu berbaju kumal, lusuh berambut merah tembaga
Kadang duduk di pinggir kali comberan yang tak ketemu ujungnya,
Samping pos sekuriti perkantoran.
Lalu kita yang merasa risih membuang muka
Dengan bermacam pertanyaan,