Sudah lazim kita tunduk dalam takdir,
Tak mungkin kita mengubah warna yang lekat pada pandangan mata
Karna itu menghantui fikiranmu,
Buih-buih zaman luruh,
Menjelma saudara-saudaraku yang tidur diselokan,
Yang kalah dalam pergulatan
Yang menatap masa depan dengan kaki telanjang
Saudara-saudaraku,
Yang tertunduk lesu memandang langit
Yang berkeluh kesah pada gelombang kenyataan
Janganlah mematahkan pengharapan