Lihat ke Halaman Asli

Rasull abidin

Sekelumit tentang kita

Puisi | Di Bawah Bukit Pulau Buru

Diperbarui: 23 September 2017   16:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo by. Balynet

Dua sapi duduk dipunggung bulan

Mata dan mulutnya meronta dalam kegetiran

Kelingking membentang kain sarung selebar pandang

Runtuh duka nestapa dihembus angin melepas senja,

Masa muda  menguap diujung zaman mellenium yang ranum

Tuan gemetar,

Kelelawar mengerit-ngerit

Menebarkan biji-biji kerakusan lalu berkecambah dalam remang

Pohon-pohon yang tumbuh menjelma hantu,

Saat rebah dalam rangkulan,

Musuh paling dekat adalah kawan setia dalam urat nadi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline