Lihat ke Halaman Asli

Taufan S. Chandranegara

TERVERIFIKASI

Gong Semangat

Amaran Langit (2)

Diperbarui: 28 Juli 2024   15:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photography by Kompas.com

Amaran Langit (2)
Dongeng Sangkala Episode
Candrasa Suluk Penyair.

ZIRAH SANGKALA HIPOKRISI HANYA MIMPI.

Scene (001) Kejadian dalam Mimpi: Lanskap Planet Bumi.

Syair Gobin Santosan

Jiwa alam milik siapa sesungguhnya. Hidup mati siang malam tak serupa kasat mata warna janji semesta. Kepalsuan sembunyi di antara lara syair para sufi. Siapa pencuri kebenaran satria. Siapa menyembunyikan ungkapan hati semesta.

Mohon ampunan Sanghyang Jagad Dewa Batara. Kalau akhirnya aku harus menuntut balas kematiaan Sanbi. Meski masih dalam tanda tanya. Ada apa di balik ruang semesta kekasih jiwa. Apa boleh buat sekalipun ruh di badan menjadi api.

Guru langit tak tampak nurani. Apakah hamba tak patut melanggar janji. Muridmu guru, adik seperguruanku, Sanbi Afwahtantra, dihukum keji.

"Haach!" Dia menyembul dari dalam tanah. Melesat sejiwa sekata.

Meski dia telah mendapat jawaban kegaiban, dari sang guru. Justru membuat Gobin Santosan, semakin tenggelam dalam berbagai bentuk tanda tanya. Sekarjagad Trembesi, tak mungkin aku berhadapan denganmu, kekasih. Kau jiwa dalam prosa hidupku.

***

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline