Lihat ke Halaman Asli

Mralmisme

mahasiswa

Penghayat Cinta dan Kopi Hitam

Diperbarui: 15 September 2023   09:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Kopi, minuman yang telah mendominasi pagi-pagi kita selama berabad-abad, bukan hanya sekadar cairan kafein yang menyegarkan. Ia adalah sahabat setia bagi banyak dari kita, bahkan menjadi bahasa rahasia bagi mereka yang benar-benar menghargai kedalamannya. Artikel ini akan membahas penghayat cinta dan kedalaman kopi hitam dalam kehidupan sehari-hari kita.

 Pemahaman yang Dalam

Kopi hitam, dalam segala sederhananya, adalah keindahan dalam kesederhanaan. Terbuat dari biji kopi yang digiling dan direbus, kopi hitam tidak memiliki pernik-pernik seperti gula, krim, atau perasa buatan. Ini adalah minuman yang memperbolehkan kita untuk merasakan rasa sejati kopi.

Saat kita menyeruput secangkir kopi hitam, kita merasakan cita rasanya dengan lebih mendalam. Ada rasa yang kuat dan tajam, sedikit pahit namun sekaligus manis. Inilah metafora dari kehidupan yang sesungguhnya: terkadang, kita harus menghadapi pahitnya tantangan untuk mencapai manisnya kesuksesan.

Penghayat Cinta Kopi

Tidak sedikit yang menganggap kopi sebagai sebuah simbol cinta. Ini bukan hanya pernyataan kecintaan pada rasa kopi yang kuat dan otentik, tetapi juga kepada proses yang melibatkan rasa itu sendiri. Sebagian besar orang yang mendalami dunia kopi melihat kopi sebagai karya seni. Mereka tahu cara mencuci, menggiling, dan menyeduh biji kopi dengan teliti untuk mendapatkan rasa yang diinginkan.

Bagi mereka, mengekspresikan cinta melalui kopi adalah seperti mengungkapkan perasaan cinta kepada seseorang yang istimewa. Itu memerlukan pemahaman yang mendalam, waktu, dan perhatian terhadap detail.

Ritual Pagi yang Mendalam

Bagi banyak orang, ritual pagi dengan secangkir kopi hitam adalah saat berharga yang melibatkan rasa kebebasan dan kedamaian. Pagi yang tenang, sebelum dunia terjebak dalam keramaian, adalah waktu ketika kita dapat merenung, merencanakan hari, atau bahkan hanya merenungkan makna hidup. Kopi hitam adalah teman yang sempurna untuk saat-saat ini.

Ketika kita mengecapi rasa kopi hitam, kita juga mengecapi keadaan pikiran kita sendiri. Pikiran yang gelisah mungkin mendapati ketenangan, dan pikiran yang terjebak dalam masalah dapat menemukan jawaban. Inilah mengapa kopi hitam sering menjadi teman setia bagi penulis, pemikir, dan para penghayat seni.

Kopi Hitam dalam Seni dan Kebudayaan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline