Lihat ke Halaman Asli

Go Mobile ID

Single gateway into the world of mobile.

Iklan Programmatic: Cara Baru Marketing Perusahaan Start-Up

Diperbarui: 16 Juni 2022   16:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Go Mobile, 16 Juni 2022 - Perkembangan startup di Indonesia cukup pesat. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat Indonesia memiliki 2.100 perusahaan rintisan hingga akhir tahun 2021.

Berdasarkan riset perusahaan Scale PR, jumlah startup dan pendanaan yang dikucurkan lebih besar dibandingkan sebelum pandemi. Dikutip dari keterangannya, Selasa (5/10/2021), total pencairan dana untuk 104 startup tersebut mencapai USD 3,8 miliar (setara dengan Rp 54,1 triliun). Jumlah ini naik 91 persen dibandingkan pencairan dana pada semester I-2020 yang sebesar USD 2 miliar (Rp 28,4 triliun).

Istilah "Bakar Duit" untuk StartUp sudah sangat umum. StartUp memiliki tanggung jawab untuk berpikir cepat dan menghasilkan ROI bagi investor. Itu sebabnya semua perusahaan StartUp di awal pendanaan akan menghabiskan sebagian besar uang mereka selain untuk pengembangan produk dan sumber daya manusia tetapi juga besar dalam pemasaran untuk mendapatkan kepercayaan dari target pasar, menyebarkan kesadaran dan mendapatkan pelanggan sebanyak mungkin.

Memahami Perjalanan Pengguna: Hadir di Setiap Channel

Semua startup mencari audiens yang dapat dijangkau dari semua cara termasuk strategi offline dan online. Offline termasuk billboard, penempatan produk, atau pemasaran gerilya. Online mencakup iklan spanduk, media sosial, iklan asli, audio, atau lainnya. Sebelum menerapkan strategi, memahami perjalanan pengguna adalah hal terpenting yang dapat dilakukan oleh Startup.

Istilah perjalanan pengguna dapat diartikan sebagai kumpulan langkah-langkah yang terkait dengan bagaimana pengguna berinteraksi dengan produk yang Anda kembangkan. Dalam perjalanan pengguna, setidaknya ada dua hal yang dapat dijelaskan, yaitu bagaimana pengguna berinteraksi dengan produk Anda dan bagaimana pengguna dapat berinteraksi dengan produk Anda.

Misalnya, jika produk yang Anda kembangkan adalah aplikasi marketplace, urutan penggunaannya dapat digambarkan sebagai berikut.

1. Pengguna menemukan tentang aplikasi online;

2. Pengguna membuka aplikasi;

3. Pengguna mencari produk;

4. Pengguna memesan produk yang diinginkan;

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline