* Teori Belajar Kognitif menurut Piage
Teori tersebut banyak digunakan dalam dunia pendidikan, terutama dalam hal kognitif tersebut.Dalam perkembangan kognitif di abad ke dua puluh. perkembangan dibedakan menjadi 4 tahapan perkembangan, yaitu sebagai berikut.
* Sensory-motor, usia 0 -- 2 tahun.
Kemampuan pada tahap sensomotorik menunjuk ke pada konsep permanensi objek, yaitu kecakapan psikis untuk mengerti bahwa suatu objek masih tetap ada.
* Praoperasional, usia 2 -- 7 tahun.
Kemampuan yang menggunakan simbol-simbol yang menggambarkan objek yang ada di sekitarnya. Cara berfikirnya masih egosentris dan terpusat.
* Concrete Operational, usia 7 -- 11 tahun
Mampu berpikir dengan logis dan konkret.Kurang egosentris dan belum bisa berpikir abstrak. Yang Memperhatikan lebih dari satu dimensi dan juga dapat menghubungkan antar dimensi.
* Formal Operational, usia remaja -- dewasa.
Dapat berpikir secara abstrak dan dapat menganalisis masalah secara ilmiah hingga kemudian menyelesaikan masalah.
Piaget melihat bahwa perkembangan kognitif adalah suatu proses yang didasarkan atas mekanisme biologis perkembangan sistem saraf seorang individu. Piaget juga mengatakan bahwa pengetahuan sebagai hasil belajar berasal dari dalam individu. Teori Piaget mengemukakan bahwa proses pengamatan seseorang terhadap lingkungan atau adaptasi terhadap lingkungan dilakukan melalui proses asimilasi dan proses akomodasi.Proses asimilasi dan akomodasi sering disebut dengan proses adaptasi. Dari kedua proses tersebut, seorang anak akan mengalami perubahan-perubahan dalam dirinya yang disebabkan dari proses berpikir. Perubahan-perubahan tersebut akan terus berlangsung dan berkelanjutan hingga akhirnya terjadi keseimbangan.
* Teori menurut para ahli
Menurut Gagne proses internal yang terjadi di dalam pusat susunan saraf ketika manusia sedang berpikir.
Ausubel
Teori kognitif yang Menurutnya, kemampuan belajar peserta didik akan berpengaruh secara positif jika isi pelajaran didefinisikan sebelumnya dan disajikan dengan baik oleh advance organizer. dikemukakan oleh Ausubel menekankan bahwa struktur kognitif peserta didik atau siswa memainkan peran penting dalam memperoleh dan mempertahankan pengetahuan baru.Untuk itu, Ausubel mengemukakan gagasan advance organizer sebagai teori belajar bermakna.
Neisser, yaitu perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan.