Lihat ke Halaman Asli

Surprise

Diperbarui: 4 Oktober 2022   11:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Siapa yang tidak kenal dengan sawah? Lahan yang dialiri oleh air kemudian ditanami padi dan juga merupakan tempat kerja para petani. Kemudian pada musim hujan galengan/pematang sawah akan sangat becek dan jika dilewati tanahnya akan sangat licin. Tetapi dibalik hal itu sawah sangat memiliki arti bagi beberapa orang.

 Saat itu hari senin pukul 5 sore, para anak di Kampung Mawar Merah sedang berdiam diri didekat sawah, mereka duduk dibawah rindangnya pohon beringin. Disana terdapat 5 orang anak diantaranya Avi, Neli, Sandra, Jemi, dan Luvi. Sore itu entah kenapa udara dibawah pohon beringin berhembus sangat kencang tidak seperti biasanya, karena hawanya yang sangat dingin para anak-anak yang sedang berkumpul pikirannya tiba-tiba terbesit untuk bercerita tentang hantu. "Eh apa kalian tahu cerita tentang rumah kosong disekitaran sumur bawah?" seorang anak yang berkuncir dua membuyarkan lamunan empat anak yang sedang memandangi langit. Kemudian ke empat anak tersebut perlahan menghampiri Avi. Ya, Avi lah yang membuyarkan lamunan keempat anak tersebut. Setelah mendekati Avi merekapun segera menggeleng kan kepalanya dengan tatapan bertanya-tanya. "Baiklah, akan kuceritakan" Ucap Avi menjawab mimik muka teman-temannya itu.

" Saat itu, malam Jum'at tanggal 24 seperti biasa pemilik rumah kosong itu sedang mengerjakan laporan praktek kuliahnya, tetapi saat pukul 8 dia tidak tahan ingin buang air. Nah, disinilah kengerian mulai terjadi. Setelah pemilik rumah buang air dia pun akan membuka pintunya, tetapi sayangnya pintunya sulit dibuka. Sudah dihancurkan knop pintunya pun tetap tidak bisa dibuka dan malah rusak, berteriak minta tolong pun sangat sulit, tidak ada yang mendengar karena letak kamar mandinya yang ada dibawah tanah. Satu hari, dua hari, tiga hari, pemilik rumah terkunci dikamar mandinya sendiri tanpa ventilasi. Kemudian sampai hari ke sepuluh sang pemilik rumah mengalami halusinasi dan diapun meninggal dengan alasan yang konyol. Tamaatttt" Avi bercerita dengan penuh semangat dan teman-temannya sangat berantusias mendengarnya, setelah matahari tenggelam cerita Avi pun selesai. Dan salah satu temannya bertanya "Kenapa tidak dihancurkan pintunya?" Avi melirik temannya kemudian menjawab "Pintunya terbuat dari besi" jawaban itu cukup membuat temannya untuk berhenti bertanya. Hari mulai gelap salah seorang anak berusul untuk segera pulang agar tidak dimarahi orangtuanya. Kemudian semuanya pulang kerumahnya masing-masing.

Karena rumah Avi dan Neli searah maka mereka memutuskan untuk pulang bersama. Diperjalanan pulang Neli dan Avi mengobrol ringan. "Eh, Neli kamu ingat tidak hari Kamis sekarang Sandra ulang tahun yang ke 15 tahun?" Tanya Avi dan dijawab oleh Neli "Ah iya hampir saja aku lupa, apa kita akan memberinya surprise?" Avi menjawab dengan mengangguk-anggukan kepalanya dengan semangat, kemudian Avi menyampaikan rencana yang akan dilakukan nanti.

Hari Kamis pun tiba. Pukul 5 sore. Avi, Neli, Jemi, dan Luvi sudah berkumpul didekat persawahan. Avi menjelaskan rencananya kepada teman-temannya "Nanti aku sudah menyuruh Sandra untuk pergi kesini. Nah, sementara aku menunggu disini bersama Sandra kalian pergi kerumah kosong yang dekat sumur itu ya?". Teman-temannya menyetujuinya dengan antusias, beberapa menit kemudian setelah teman-temanya pergi ke rumah kosong Sandra pun datang dan Avi pun melambai-lambaikan tangannya.

"Sandra akhirnya kamu datang juga yaaa, aku menunggu kamu dari tadi" Ucap Avi berbohong dan dijawab oleh Sandra "Loh yang lain belum datang ternyata?" tanyanya dan dibalas anggukan oleh Avi "Kita tunggu saja yu dibawah pohon beringin' ajak Avi. Mereka pun duduk dibawah rindangnya pohon beringin. TRINGGG... suara ponsel Avi berdering dengan raut wajah khawatir Avi sedikit berteriak pada Sandra "Sandra, bagaimana ini? Katanya tadi Neli mencoba untuk uji nyali ke rumah kosong dekat sumur dengan teman-teman yang lain tapi saat Neli mencoba masuk kekamar mandinya dia terkunci dari dalam sulit untuk keluar" Jelas Avi menunggu jawaban dari Sandra "Hah? Ada-ada saja anak itu, yasudah ayo kita susul" ucapnya dan tidak berselang lama merekapun pergi kerumah kosong itu.

Hari mulai gelap Avi dan Sandra pun sampai dirumah kosong.

1...2...3...

"Tertangkap, teman-teman Sandra tertangkap" diluar dugaan Sandra dia kira Neli benar-benar terkunci dikamar mandi ternyata tepat Sandra memasuki rumah kosong, Neli ada disampingnya sambil membawa tali Neli dan teman-temannya yang lain mengikat tangan Sandra dari belakang kemudian menariknya ke tiang dekat sumur. Setelah tangan Neli diikat ketiang Jemi mengambil laptopnya dari tas yang ia tenteng sejak tadi. "AAAAAAAA" dari pojok ruang Avi tiba-tiba berteriak "ada apa Avi?" tanya Luvi. "I-itu disa-sanaa ada yang putih, po-pocong" sambil terbata-bata Avi mengarahkan telunjuknya ke depan gerbang, matanya berkaca-kaca "Tidak ada apa-apa, sudahlah" lanjut Luvi dan menyuruh Jemi untuk melanjutkan aksinya. Sandra bertanya-tanya pada temannya tapi tidak ada satupun yang menjawabnya mereka sibuk melakukan aktivitasnya yang bisa dibilang surprise untuk Sandra. Jemi pun selesai memposisikan laptopnya agar sejajar dengan Sandra, ternyata Jemi memutar film hantu yang sangat Sandra takuti. "HAPPY BIRTHDAY SANDRAAAA!!!!!TONTON YAAAA KAMI MAU PERGI DULU BABAIIII" Jemi, Avi, Luvi, dan Neli pun berteriak pada Sandra dan kemudian pergi keluar, diluar mereka semua tertawa dengan apa yang dilakukannya tapi tidak dengan Avi yang menggigit jarinya karena kejadian apa yang dilihatnya tadi dan teman-temannya tidak sadar dengan hal itu.

Disisi lain, Sandra berteriak-teriak didalam rumah kosong, hari yang semakin gelap kemudian suasana yang gelap didalam rumah tersebut juga membuat Sandra sangat ketakutan berada sendirian dengan tangan terikat dirumah kosong itu. "IHIHIHI...IHIHIHIHI" dari arah lorong yang ada didepan Sandra terdengar suara wanita tertawa membuat bulu kuduk Sandra berdiri, suaranya semakin dekat untuk berteriak saja Sandra sudah tidak mampu dia hanya diam dengan menutup matanya dan sedikit mengintip "IHIHIHI...KASIANNN" wanita berambut panjang dengan mengenakan baju warna putih yang lusuh dan wajahnya rusak memandangi Sandra sambil tertawa-tawa. Karena tidak kuat Sandra pun pingsan ditempat, Avi yang sedari tadi mengintip Sandra dari jendela mukanya berubah menjadi pucat pasi dan kemudian menggoyangkan bahu Jemi, Jemi yang langsung melihat pun buru-buru membuka pintunya dan mengajak temannya untuk masuk.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline