Lihat ke Halaman Asli

Mocelo

MAHASISWA - MANAJEMEN - UNIVERSITAS TERBUKA

Kuping atau Telinga

Diperbarui: 5 September 2021   02:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: pixabay.com

Horas 

Saya dari Medan 

Sebelum saya menceritakan kisah saya pada waktu saya masih duduk di bangku sekolah dasar , saya ingin menyampaikan sedikit pendapat saya tentang kata baku atau tidak baku. Banyak kata-kata keseharian yang kita gunakan  tidak sesuai dengan KBBI (KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA).

Tentunya seperti di daerah tempat kita tinggal pasti sering kita jumpai kata yang tidak baku, oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca tolong diajarkan kepada anak-anak kata-kata yang baku agar mereka tidak salah mengartikan, seperti saya pada saat saya duduk di kelas 2 SD (sekolah dasar ).

Pada waktu sore hari dimana ibu saya telah selesai dengan pekerjaan nya, ibu saya memiliki insiatif untuk mengajari saya membaca pada saat itu, ibu saya menyuruh saya untuk mengambil buku untuk saya belajar membaca dan saya bergegas untuk  mengambil buku pelajaran IPA (ILMU PENGETAHUAN ALAM) pada saat itu karena saya sangat menyukai pelajaran IPA.

Kemudian setelah saya mengambil ibu saya mengajari saya untuk membaca, huruf demi huruf saya baca dengan lancar dan ibu saya sangat bergembira, namun ada kejadian yang unik pada saat dihalaman  yang berisi tentang alat indera dimana dilengkapi dengan gambar, kemudian saya membacanya 

Contoh:

1) ma-ta , mata baca saya  

2) hi-dung, hidung baca saya

3) li-dah, lidah baca saya 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline