Lihat ke Halaman Asli

Gokhan

Mahasiswa

Alasan Kenapa Kita Harus Berani Mengambil Keputusan Sendiri dalam Hidup

Diperbarui: 21 Mei 2021   02:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alasan Kenapa Kita Harus Berani Mengambil Keputusan Sendiri dalam Hidup (pixy.org)

Hi there, well, dalam tulisan ini aku mau kasih alasan logis kenapa kita perlu berani mengambil keputusan dalam hidup. Atau dengan kata lain, tidak ikut-ikutan orang lain.

Ketika SMA, aku sempat sedikit stress karena tidak ditempatkan di IPA. Yah, hasil tes psikologi menunjukkan aku cocok nya di IPS. Sempat berpikir untuk pindah ke IPA, karena tekanan dari Ibu, dan beberapa teman sudah pindah ke IPA. 

Tapi akhirnya tidak pindah. Waktu itu hanya Ayahku yang percaya aku bisa sukses dimana pun itu. Tidak penting IPA atau IPS. Dengan minimnya kepercayaan dari orang lain, aku kemudian memilih bertahan di IPS.

Baca juga : Kreativitas Anak Untuk Mengambil Keputusan

Dan saat ini, aku rasa keputusan itu adalah hal yang mengantarkanku untuk membuat keputusan yang lebih berani dan menantang di masa depan.

Percaya atau tidak, hidup ini selalu dibentuk oleh construct sosial yang entah siapa yang membangun nya. Apa yang baik dan apa yang buruk itu ditentukan oleh khalayak umum, bukan oleh value itu sendiri.

Dan ini berdampak kepada cara seseorang dalam mengambil keputusan. Sometimes, orang-orang, termasuk saya sendiri terkadang mengambil keputusan berdasarkan apa yang menurut orang lain baik. Bukan apa yang kita butuhkan atau inginkan.

Baca juga :Intuisi dalam Pengambilan Keputusan

Aku gak bilang buruk, tapi ini akan mematikan kreatifitas kita, mematikan kepercayaan diri kita, dan akhirnya kita berakhir seperti robot.

Kalau kita telusuri sejarah, mungkin tidak akan pernah kita temukan hukum gravitasi jikalau newton tidak berpikir dan meriset alasan kenapa sebuah apel bisa jatuh ke bumi. 

Maksudku, look orang-orang tidak akan mau menghabiskan waktu mencari alasan 'kenapa' nya lebih dalam, mereka cukup mengatakan itu normal. But tidak bagi Newton. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline