Fenomena La Nina Yang mungkin bagi sebagian orang terdengar Asing, fenomena La Nina Merupakan sebuah fenomena yang dimana menurut Badan Meteorologi klimatologi dan Geofisika (BMKG) adalah fenomena mendinginnya suhu permukaan laut di Samudra pasifik bagian tengah dan timur di bawah kondisi normalnya. Pendinginan Suhu Muka Laut (SML) ini dapat menyebabkan mengurangi potensi pertumbuhan awan di bagian Samudra Pasifik tengah, yang mana ini dapat menyebabkan meningkatnya curah hujan yang ada di Indonesia
Dengan meningkatnya curah Hujan di Indonesia dengan fenomena ini dapat mengakibatkan Musim hujan yang berkepanjangan di indonesia, Seperti turunnya hujan di musim kemarau. Dilansir dari website BMKG "Mengenai Fenomena La Nina Triple Dip Jadi Ancaman Negara-negara di Dunia" Peningkatan curah hujan di Indonesia akibat dari fenomena La Nina dapat menyebakan dampak yang beragam salah satunya Penyakit yang sering muncul saat musim Hujan Seperti diare, demam berdarah, Leptospirosis, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), penyakit kulit, dan lain sebagainya.
BMKG menjelaskan bahwa La Nina sudah dimulai pada pertengahan Tahun 2020 dan diprediksi akan tetap berlangsung hingga akhir 2022. BMKG memprediksi, fenomena La Nina kemungkinan berlanjut hingga awal 2023 mendatang yang disebut sebagai Triple drip.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H