Lihat ke Halaman Asli

Bung Hatta - Iwan Fals

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13098922151746115529

[caption id="attachment_118248" align="alignleft" width="198" caption="Iwan Fals"] [/caption] Tuhan, terlalu cepat semua Kau panggil satu2nya yang tersisa Proklamator tercinta Jujur, lugu & bijaksana Mengerti apa yg terlintas dalam jiwa rakyat Indonesia Hujan Air mata dari pelosok Negri, saat melepas engkau pergi Berjuta kepala tertunduk malau terlintas nama seorang sahabat Yang tak lepas dr namamu Terbayang baktimu Terbayang Jasamu Terbayang jelas, jiwa sederhanamu Bernisan bangga, berkapal doa Dari kami yang merindukan orang Sepertimu...

Iwan Fals yang bernama lengkap Virgiawan Listanto (lahir 3 September 1961 di Jakarta) adalah seorang penyanyi beraliran balada yang menjadi salah satu legenda hidup di Indonesia. Lewat lagu-lagunya, Iwan menggambarkan suasana sosial kehidupan Indonesia (terutama Jakarta) di akhir tahun 1970-an hingga sekarang. Kritik atas perilaku sekelompok orang (seperti lagu Wakil Rakyat dan Tante Lisa), empati bagi kelompok marginal (misalnya lagu Siang Seberang Istana dan Lonteku), atau bencana besar yang melanda Indonesia (atau kadang-kadang di luar Indonesia, seperti lagu Ethiopia) mendominasi tema lagu-lagu yang dibawakannya.

Kali ini saya akan mengulas tentang lagu Bung Hatta yang dibawakan oleh Iwan Fals di album Sarjana Muda (1981). Saya yakin kesan pertama mendengarkan lagu ini, kita merasakan betapa dekatnya sosok Proklamator Indonesia (Mohamammad Hatta). Melalui lagu ini, Iwan Fals sangat berhasil mengantarkan pendengar kedalam suasana berduka saat meninggalnya Bung Hatta (1980). Lagu ini benar-benar pas menggambarkan sosok sederhana Bung Hatta. Dari beberapa kutipan lirik kita bisa menarik pandangan tentang Bung Hatta itu sendiri. Jujur saya penggemar berat Iwan fals, setiap saya mendengarkan lagu ini dimanapun, pada saat itu juga air mata saya selalu membasahi pipi saya. Seperti belum ikhlas kehilangan Sosok sederhana Bung Hatta. Iwan Fals, memang sudah tidak diragukan lagi dengan darah seni yang mengalir ditubuhnya. Setiap karya-karyanya banyak menggambarkan situasi sosial di Indonesia. Ibarat sebuah Madu, Lagu Iwan Fals tidak pernah padam dimakan usia. Inilah Pahlawan Seni Asia, yang haus akan Mahakarya sebuah lagu kondisi sosial.

Bravo IWAN FALS !!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline