Lihat ke Halaman Asli

Masihkah Orang Tua Sekarang Menyuruh Anaknya Nonton Berita?

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Penyampaian informasi tentang kejadian yang sedang terjadi maupun sudah terjadi dinamakan berita, ini menurut pengertian dari saya pribadi. Kalau misal ada kompasianers yang tidak setuju mohon di koreksi. Mendapatkan berita bisa kita peroleh dari berbagai jenis media baik media cetak maupun elektronik. paling mudah mendapatkan berita ya lewat media elektronik bisa radio atau televisi.

Dulu saat saya masih kecil masih anak-anak, orang tua saya selalu menyuruh saya untuk menonton berita di televisi. katanya untuk menambah pengetahuan umum dan mendapatkan informasi yang mungkin bisa berguna di sekolahan, dan memang benar saya saat itu termasuk siswa yang punya pengetahuan sedikit lebih dari teman teman sekolah saya yang lain. Karena saat itu televisi yang bisa di tonton hanya TVRI ya saya setia untuk menonton berita berita dari TVRI. Televisi swasta saat itu belum ada, walaupun sepertinya sudah ada, satu atau dua stasiun tetapi belum merambah ke kota saya.

Menonton berita di TVRI di mulai sebelum saya mengaji, yaitu saat berita nusantara yang di siarkan pukul 17.00 WIB setelah selesei barulah saya pergi ke mushola untuk mengaji bersama teman teman yang lain. Selepas itu sambil makan malam saya nonton berita nasional, terkadang sampai selesei sampai penayangan lagu garuda pancasila yang sangat khas dan selalu hadir setelah berita nasional, terkadang juga tidak sampai selesei karena harus belajar. Tetapi dulu yang paling saya nanti-nantikan adalah penayangan Dunia Dalam Berita yang tayang jam 21.00 WIB, padahal kondisi sudah ngantuk ngantuk di bela-bela nonton ya karena sangat ingin melihat informasi dari belahan dunia lain. Sungguh sangat menarik bagi saya jika mengetahui berita dari bagian dunia lain yang sangat jauh sekali.

Berita berita jaman dulu di kemas secara serius tapi ringan, jadi tidak ada kekhawatiran sendiri bagi orang tua untuk membiarkan anaknya nonton berita sendirian di depan televisi. Jarang saya menemukan berita berita tentang kekerasan atau yang terlalu frontal, apalagi masalah politik yang terkesan menggiring penonton untuk mempunyai opini tersindiri seperti sekarang. Jika ada kunjungan pejabat negara ke luar negeri pasti ada acara laporan khusus di TVRI dan itu biasanya tayang jam 21.30 WIB, saya jarang nonton karena sudah tidur. Bagi anak SD jam tayang di atas pukul 21.00 sudah terlalu malam.

Sampai adanya stasiun televisi swasta yang dulu jumlahnya ada limapun saya masih menonton berita TVRI, karana televisi swasta dulu di wajibkan merelay siaran berita dari TVRI. Bahkan kalau ada televisi swasta menayangkan film pasti terpotong dulu untuk bergabung dengan TVRI guna mengikuti dunia dalam berita.

Berita berita jaman dulu memang kemasannya tidak terlalu memeras otak untuk berfikir, tidak seperti berita berita sekarang apalagi tentang masalah politik atau hukum, atau tentang korupsi yang membuat kita penonton berita jadi malas karena ikut ikutan untuk berfikir dan ikut prihatin dengan keadaan. Berita yang di kemas juga sepertinya aman dan layak di tonton untuk kalangan semua umur.  Bandingkan saja dengan berita berita yang ada di televisi sekarang, kebanyakan pasti untuk orang dewasa  menjadikan anak anak mungkin sungkan untuk menikmatinya.

Sepertinya orang tua sekarang sudah jarang menyuruh anaknya untuk menonton berita, saking banyaknya acara berita di stasiun televisi yang banyak pula. Mungkin kalau saya masih anak-anak di era sekarang, saya akan menolak ajakan orang tua untuk nonton berita di televisi. ya karena bingung dengan isi berita yang cenderung ke arah yang seperti itu itu dan seragam juga tidak ada variasi lain yang lebih menarik. Andaikan saya sudah menjadi orang tua, saya mungkin akan memilah milah berita mana yang layak di tonton tapi sepertinya kok sulit dan sangat perlu pendampingan. Beda seperti pas jaman saya kecil sangat bebas nonton berita dan tanpa perlunya ada pendampingan.

Saya kok jadi kangen dengan berita berita tentang informasi dari seluruh nusantara ya, seperti yang dulu di tayangkan oleh TVRI. Berita tentang kearifan lokal yang di angkat secara nasional dan di siarkan ke suluruh penjuru negara indonesia kita tercinta.

Comal, 07 Januari 2014




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline