Membaca media online , mendengar obrolan di pos ronda dan melihat liputan tv tentang jokowi selalu mengundang diskusi bahkan mengarah pada perdebatan tak berkesudahan. Apa yang ada di benak kami, rakyat yang tidak terjamah oleh kebijakan Jokowi di jakarta tidak di pahami oleh lawan politiknya seperti om poltak, pembela nomor wahid yang paling setia sama pak esbeye. Om Poltak si raja minyak, tidak pernah belajar dari perjalanan dan perjuangan esbeye sebelumnya. Dulu pak esbeye di persepsikan sebagai Lelaki tampan dan gagah yang teraniaya, membuat rakyat berempati dan mendukung pak esbeye untuk bangkit dan membuktikan diri dapat memimpin negeri ini dengan gagah berani. Betul-betul "Konspirasi hati" yang dahsyat.
Saat ini secara psikologis, berdasarkan hasil survei dari banyak lembaga survei, rakyat sudah menaruh harapan ke pundak Mas Joko untuk memimpin republik tercinta Indonesia. Suka tidak suka om poltak cs harus memahami ini dengan cerdas dalam "bermanuver" untuk menjegal mas Joko. Perbaiki intonasi dan tutur kata berikut tata bahasa, tak perlu menganiaya dengan serangan kata kata yang menyakitkan hati kami...eits rakyat deng. Bermanuverlah dengan "cantik" Om Poltak cs.
Mas Joko adalah " Pujaan hati " rakyat, dan yakin mas Joko juga mencintai rakyat sepenuh hati, sepenuh jiwa penuh ketulusan. Tetapi ingat, sesungguhnya rakyat bukan memperebutkan kalian...Mas Joko sepertinya tau betul soal ini. Om Poltak, Rakyat pemilih ibarat wanita nan cantik jelita, rebutlah hatinya jangan pukul lelaki yang singgah ke rumahnya, niscaya om poltak akan sumringah, karena wanita itu akan jatuh ke pelukan orang yang om poltak comblangin . PD boleh om tapi jangan kasar...hehehehe.
Mas Joko, walaupun tubuhmu tidak atletis, wajahmu tak seganteng Irfan bachdim, kebiasaamu keluar masuk pasar becek tapi gak pernah belanja...itulah kamu Mas, dan aku suka.
Mas Joko, jika saatnya tiba penuhilah janji setiamu demi anak anak negeri ini, agar mereka sehat dan selalu ceria.
Maaf ya om Poltak, jangan lagi menebar kebencian...rebutlah hati ini dengan damai dan penuh kemesraan.
Merdeka,
Lagi nungguin kerjaan gak nongol nongol, liat Om poltak bicara jadi empeeet
Goesniar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H