Kunjungan kenegaraan Presiden Susilo Bambang yudhoyono ke negara-negara sahabat beberapa waktu lalu menginspirasi pak SBY untuk melontarkan kembali wacana pemindahan ibukota negara ke luar jakarta."Keprihatinan " Presiden SBY atas kondisi jakarta saat ini barangkali di picu oleh lambatnya pembenahan sarana dan prasarana transportasi jakartan dan persoalan persoalan lainnya. Dan kita pun tahu, tanggung jawab untuk membenahi persoalan-persoalan yang membebani ibukota saat ini ada di pundak mas Jokowi.
Jakarta itu seperti wanita cantik yang sudah tua, gemuk dan "menopause", maaf. Lalu kenapa dia tetap menarik dan selalu di dambakan? itu karena dia KAYARAYA. Dengan kekayaan yang ada, kerutan-kerutan di sekujur tubuhnya sangat menggangu, operasi kulit oleh mas Joko dan Ahok agar Jakarta kembali cantik, seksi dan selalu berseri.
Dalam lamunan saya membayangkan pak SBY dan mas Joko.
Apa yang tersirat dari " Sinyalisisasi" pemindahan ibukota oleh Presiden Susilo bambang yudhoyono kali ini? Di penghujung masa pemerintahannya, di saat yang bersamaan partai demokrat yang di pimpinnya sedang menyelenggarakan konvensi Presiden untuk pilpres 2014? Apakah ini hanya reaksi dari fenomena "Jokowisme"?. Kalau iya, apa sebetulnya pesan yang ingin pak SBY sampaikan untuk mas Jokowi? Barangkali pesannya begini; " mas Joko, sebaiknya selesaikanlah dulu pekerjaanmu sampai tuntas agar jakarta tidak lagi semrawut ". Tapi tanggapan jokowi dari "sinyalisisasi" tadi malah nyeleneh, " ya kalau maunya begitu putuskan saja segera". .....Hadooooh, neh mas Joko malah nyebelin bangeeet seeeh. Komentar yang hampir sama juga sampaikan Ahok, sang asisten setia mas Joko ketika di tanya wartawan, '" kita sih oke saja, kan bukan pemprov-nya yang di pindahin, tapi ibu kota"....aaah jadi gelantuuur, DODOLnya mentaaah lagi neh..
Alhamdulillah, "Goyanganisisasi" yang begitu seksi dari pak SBY tidak banyak mempengaruhi sikap mas Joko, beliau tetap fokus pada apa yang menjadi tanggung jawabnya, reaksinya juga biasa biasa saja.
Lalu, bagaimana dengan kita yang sehari hari hilir mudik di jakarta? kalau mau, ikut saja bergoyang mengiringi alunan musik yang sedang di mainkan.
Selamat bergoyang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H