Lihat ke Halaman Asli

Gue Suka Sekali Ame Lady Gaga!, Protes?

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Penolakan terhadap konser Lady Gaga ternyata tidak hanya terjadi di Indonesia, dan tidak hanya dilakukan oleh kaum Muslim tetapi penolakan juga datang dari kaum Kristiani dan Budhis.


Sebuah bangsa harus selektif terhadap pengaruh-pengaruh yang datang diluar dirinya. Seorang individu yang mencontoh mentah-mentah pengaruh luar, akan terombang ambing dalam menentukan jati dirinya. Proklamator kita, Bung Karno pernah melarang musik asing (musik ngak ngik ngok), masuk ke Indonesia,sebagai strategi politik kebudayaan Bung Karno dalam menjaga kepribadian, identitas dan jati diri bangsa. Presiden pertama republik itu dalam Pidato 17 Agustus 1959 yang bertajuk “Penemuan Kembali Revolusi Kita” mengatakan “Kenapa di antara engkau banyak yang tidak menentang imperialisme kebudayaan? Kenapa di kalangan engkau banyak yang masih rock n’roll-rock n’roll-an, dansa-dansian ala cha-cha-cha, musik-musikan ala ngak-ngik-ngok, gila-gilaan, dan lain sebagainya lagi….”.

Apa yang dikhwatirkan Bung Karno seakan-akan mewujud pada masa-masa sekarang di mana generasi muda kita telah mati muda dalam melunasi janji kemerdekaan. Upaya mengisi pembangunan “diseberang jembatan emas” kemerdekaan dipenuhi oleh perilaku hedonis-vadalis. Generasi muda hari ini adalah generasi pemuja berhala budaya asing. Terlelap dalam pelukan kapitalisme-liberalisme yang menjanjikan mimpi-mimpi surga hedonis. Aksi geng motor, tawuran, seks bebas, narkoba, gaya hidup konsumtif, individualisme merupakan deretan potret-potret buram anak-anak muda Indonesia. Sungguh miris, nation and character building dalam kerangka berkepribadian di bidang budaya kini sudah tidak punya ruh. Generasi muda kita “mati muda” dalam kemudaanya.


Banyak negara lain yang menolak dan mencekal penyanyi yang mengaku sebagai pemuja setan Lucifer ini. Nah berikut ini adalah daftar negara yang pernah menolak Lady Gaga.


1. Malaysia.
Dibandingkan Indonesia, Malaysia jauh lebih ketat dan keras dalam melakukan pelarangan terhadap Lady Gaga. Tidak hanya konser, pemerintah mereka juga secara gamblang melakukan sensor atau melarang peredaran beberapa lagu Lady Gaga yang dianggap bertentangan dengan nilai adat dan kultur masyarakat melayu di sana.
Salah satu yang paling dikenal adalah lagu 'Born This Way'. Lagu yang satu ini disensor karena mendukung nilai homoseksualitas. Dalam salah satu liriknya yang berbunyi 'no matter gay straight or bi, lesbian transgendered life', disingkirkan dan digantikan dengan pengulangan kata 'no matter' sebanyak tiga kali. Sejumlah video klipnya juga dilarang tayang di Malaysia.


2. China.
Hampir sama seperti Malaysia, China juga memberlakukan kebijakan yang sangat ketat terhadap masuknya musik asing semisal Lady Gaga.
Melalui kementrian Menteri Kebudayaan Cina mencekal beberapa lagu Gaga karena dinilai vulgar dan merusak kultur bangsa. Sedikitnya ada enam lagu Lady Gaga yang dicekal: The Edge of Glory, Hair, Marry the Night, Americano, Judas, dan Bloody Mary. Soalnya, lirik lagu-lagu tersebut dianggap vulgar dan harus diturunkan dari peredaran di radio.


3. Singapura.
Walau tidak sepenuhnya melarang kehadiran Gaga, namun negara Singapura dengan tegas menolak dan melarang diputarnya lagu Lady Gaga berjudul 'Judas Song' di seluruh stasiun TV dan radio karena menghina ajaran Kristen.


4. Australia.
Industri televisi Australia melarang peredaran video klip Lady Gaga berjudul 'Love Game' karena liriknya sangat vulgar dalam menggambarkan seksualitas, begitu pula dengan adegan dalam video musiknya.


5. Lebanon.
Album kedua Lady, Gaga Born This Way, dinyatakan dilarang di Lebanon setelah dianggap menyinggung kaum Kristiani. Ribuan kopi album yang telanjur dikirim ke negara-negara Timur Tengah disita aparat di Lebanon. Album single Gaga, Judas, juga dilarang diputar di stasiun-stasiun radio lokal Lebanon atas alasan yang sama.


6. Filipina
Pemuda Kristen Filipina menggelar unjuk rasa menolak konser Lady Gaga. Kaum Kristiani Filipina menganggap musik Lady Gaga, terutama lagu "Judas" menghina religi. Lirik lagu itu dianggap mengolok-olok Yesus Kristus atau Isa Almasih. Mereka juga menilai musik dan gaya hidup Gaga berbeda dengan nilai-nilai budaya Filipina.


7. Korea Selatan
Kaum Kristiani di Korsel sempat mengadakan unjuk rasa menolak konser Lady Gaga karena dianggap vulgar, mendukung homoseksualitas dan biseksualitas, serta menghina agama. Bahkan, spanduk-spanduk dipasang di jalan-jalan strategis. Sebagai jalan tengah, pemerintah Korea mengeluarkan kebijakan konser Lady GaGa itu hanya boleh dihadiri penonton berusia di atas 18 tahun.
8. Arab Saudi
MTV Arabia mencekal video musik "Love Game", yang liriknya secara eksplisit menyatakan seksualitas. Lagu yang sama juga dicekal di Australia dan seluruh saluran MTV Dubai. Alasan MTV Arabia adalah lagu dan video klip itu dianggap merusak generasi muda.

Beberapa alasan yang menjadi alasan penolakan Lady Gaga :
1. Lady Gaga adalah Robot Illuminati
Aksesoris penampilan Lady Gaga dalam setiap konsernya secara vulgar, selalu menonjolkan lambang illuminati dan paganisme.
Illuminati adalah sebuah kelompok Zionis Yahudi yang memiliki hubungan erat dengan Freemasonry, kelompok rahasia dan bawah tanah Zionis.
Kelompok ini disebut juga sekte Luciferian (iblis) yang memiliki arti sang Pembawa Cahaya. Sekte ini memiliki misi untuk menghancurkan umat Islam melalui ide pemikiran rusaknya.

2. Lady Gaga adalah Ratu Iblis Liberal Pemuja Setan
Dalam video klip lagu Alejandro, digambarkan Gaga bersatu dengan Tuhan agama tertentu. Lalu, dia menyalahkan Tuhan karena Tuhan tidak dapat memenuhi keperluan rohaninya.
Akhirnya, dia mengubah diri dari biarawati menjadi paderi Luciferan (setan), yang dilambangkan dengan tangan kanan menutup mata kirinya menjadi bermata satu (lambang Yahudi).

3. Lady Gaga Penyebar Gaya Hidup Gay, Lesbian, dan Transgender.
Salah satu lirik lagunya 'Born This Way' yakni,..No matter gay, straight, or lesbian, transgendered life...I'm on the right track, baby I was born to survive."
Astagfirullah...Tidak peduli gay, lurus, lesbian, kehidupan yang benar. Saya berada di jalur yang benar.

4. Lady Gaga Icon Pornoaksi dan Pornografi
Setiap kali aksi konsernya, Lady Gaga tidak lepas dari sensasionalnya, yakni menampakkan aurat dan meliukkan tarian erotis.

5. Konser Lady Gaga, Konser Kemaksiatan
Dengan harga tiket mulai Rp 465 ribu hingga Rp 2.250.000, rakyat Indonesia masih mampu melenyapkan 40 ribu.
Hal tersebut sangat ironis mengingat kondisi bangsa Indonesia saat ini. Jangankan beli tiket semahal itu, di sekitar kita masih banyak saudara-saudara sesama Muslim kelaparan.

6. Lady Gaga Penyeru Seks Bebas
Dengan vulgar, Lady Gaga membuka rahasia kecantikannya adalah semakin sering orgasme. Ia mendambakan bayi berketurunan Italia dari hasil kumpul kebo dengan kekasih gelapnya.
Ia mencari pria pendonor sperma berdarah Italia. Tapi, dia takut menikah karena takut kariernya hancur.

7. Lady Gaga Penghina Seluruh Agama
Dalam konsernya, Lady Gaga seringkali menggunakan atribut biarawati yang berubah jadi setan.
Ia juga membalikkan salib, dan melakukan ritual yang aneh seperti menjadikan darah sebagai alat ritual di hotel tempat penginapannya.

8. Lady Gaga Penyebar Kesyirikan yang Nyata
Sebelum masuk hotel tempatnya menginap, dia meminta paranormal membersihkan kamarnya dari gangguan roh jahat yang mengikutinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline