Lihat ke Halaman Asli

Goedang Zakat Al Khairaat

Responsif, Amanah, Mengayomi

Nabi Muhammad Sang Reformator Umat Islam

Diperbarui: 20 September 2023   10:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

berbagiberkah.org

Bertepatan bulan ini adalah bulan robi'ul awal yang merupakan bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW sang reformator Islam, mimin akan membahas singkat perubahan atau reformasi yang telah dilakukan Nabi SAW untuk umat Islam. 

Dalam konteks Islam, Nabi Muhammad SAW merupakan seorang nabi yang dikenal sebagai Sang Reformator Umat yakni tokoh pembaharu akidah dan sistem sosial masyarakat yang dianggap menyimpang. Kepercayaan dan pelecehan sosial jelas merupakan bidang garap untuk mereformasi dalam umat.

Sebelum Hadirnya Islam

Sejarah menceritakan bahwa ketika Nabi Muhammad lahir, Mekah adalah pusat perdagangan dan transaksi bisnis internasional. Situasi ini menyebabkan Mekah menjadi pusat kapitalisme yang muncul akibat proses korporasi antar klan yang mendominasi dan memonopoli perdagangan di wilayah Bizantium. Sifat kapitalisme, yang mengakumulasi kapital dan mengubahnya demi keuntungan yang lebih besar, bertentangan dengan norma-norma kesukuan di Jazirah Arab pada saat itu. Akibat dari budaya kapitalis tersebut, terjadilah ketimpangan dan kesenjangan sosial di Mekkah, yaitu kesenjangan antara si kaya dan si miskin.


Nabi Muhammad SAW sang reformator umat Islam

Dari semua perubahan yang terjadi di muka bumi, perubahan besar dari zaman kegelapan menuju ke zaman yang tercerahkan yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad SAW saat itu dipandang sebagai sosok pencerah, penolong dan sang reformator umat bagi masyarakat Arab untuk membebaskan umat dari kebodohan dan kesyirikan. Banyak hal yang berubah di negara Arab saat itu, mulai dari aspek politik, sosial, dan terutama agama. Bangsa Arab yang semula penyembah berhala, membuat berhala dan menyembelih hewan untuk dipersembahkan kepada berhala, berhasil berubah menjadi bangsa yang mulia dengan menganut ajaran Allah SWT. Pada derajat yang tinggi, bangsa sederhana itu mampu menaklukkan bangsa lain dan ikut menyebarkan agama Islam.

Baca juga : Makna Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

Kitab suci Al-Qur'an mencerahkan jiwa bangsa Arab saat itu. Berkeyakinan pada agama Allah,bangsa Arab mulai mengubah sistem sosial dan politiknya yang sebelumnya penuh dengan penindasan dan ketidakadilan. Bahkan, untuk pertama kalinya mengangkat status perempuan. Munculnya kesadaran diri akan pentingnya disiplin dan ketaatan membawa bangsa Arab ke arah yang lebih baik. tidak lebih menghakimi sendiri apa yang dianggap salah. Mengesampingkan pertumpahan darah dan memasrahkan segala proses hukum kepada pemerintah. Mulai dari permasalahan antar individu, individu dan masyarakat, dari hubungan antar kelompok hingga hubungan kekeluargaan.

Tradisi membagi bangsa Arab menjadi beberapa suku mulai hilang ketika Nabi Muhammad SAW membawa ajaran Islam. Mereka mampu bergabung menjadi satu tanpa perang antar suku, yang seringkali berakhir dengan pertumpahan darah. Penyebaran Islam ke seluruh dunia tidak lepas dari peran Nabi Muhammad SAW beserta para sahabat dan pengikutnya. Seperti sabda Rasulullah SAW yang ditulis Imam Muslim dalam kitab shahihnya: "Barangsiapa di anatar kalian yang melihat suatu kemungkaran, maka hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya. Kalau ia tidak mampu (dengan tangannya), maka dengan lisanya. Kalau ia tidak mampu (dengan lisannya), maka dengan hatinya dan itu adalah selemah-lemahnya iman".

Hal ini jelas menunjukkan bahwa setiap umat Islam harus mampu melakukan perubahan, membawa perubahan dan memberi perubahan. Perubahan pada dirinya maupun masyarakat pada umumnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline