Lihat ke Halaman Asli

Ervan Yuhenda

Independen

Ketidakadilan Sosial, Penyakit Kronis yang Menggerogoti Jiwa Bangsa

Diperbarui: 22 Agustus 2024   12:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: Ekspresi keresahan masyarakat. (Foto: KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN)

Ketidakadilan sosial adalah penyakit kronis yang menggerogoti jiwa bangsa. Kita harus bertindak sebelum penyakit ini membunuh semua harapan. 

Ketika di tengah gemerlap modernisasi dan kemajuan teknologi, ironi pahit dari ketidakadilan sosial tetap mengakar kuat, merampas hak-hak dasar dan martabat manusia.

Ketidakadilan sosial mencerminkan ketidakseimbangan dalam distribusi kekayaan, peluang, dan hak-hak sosial. Ia memperlihatkan kesenjangan yang mencolok antara yang kaya dan miskin, antara mereka yang berkuasa dan yang terpinggirkan. Fenomena ini tidak hanya merugikan individu-individu, tetapi juga mengancam stabilitas dan kesejahteraan kolektif. 

Sistem ekonomi dan politik yang tidak adil sering kali menjadi akar dari masalah ini. Ketika kebijakan publik lebih menguntungkan segelintir elit daripada mayoritas rakyat, ketidakadilan sosial menjadi semakin dalam dan sulit diatasi. 

Pendidikan, kesehatan, dan lapangan pekerjaan yang layak, yang seharusnya menjadi hak setiap warga negara, sering kali hanya bisa diakses oleh mereka yang berada di puncak piramida sosial.

Lebih dari sekadar masalah ekonomi, ketidakadilan sosial merongrong integritas moral dan etika masyarakat. Ketika ketidakadilan menjadi norma, kepercayaan pada sistem hukum dan institusi publik melemah. 

Orang-orang kehilangan keyakinan bahwa kerja keras dan integritas akan membawa mereka menuju kehidupan yang lebih baik. Mereka mulai melihat ketidakadilan sebagai bagian tak terpisahkan dari hidup mereka, dan rasa putus asa menyelimuti banyak orang.

Namun, harapan belum sepenuhnya hilang. Kesadaran kolektif tentang pentingnya keadilan sosial sedang tumbuh. Gerakan-gerakan masyarakat sipil, aktivisme, dan inisiatif-inisiatif lokal menjadi suara-suara penting yang menuntut perubahan. 

Di era digital ini, informasi dapat menyebar dengan cepat, membangun solidaritas dan kesadaran global akan perlunya keadilan sosial.

Untuk mengatasi ketidakadilan sosial, dibutuhkan keberanian politik dan komitmen moral yang kuat dari semua elemen masyarakat. Pemerintah harus mengimplementasikan kebijakan yang adil dan inklusif, yang menjamin hak-hak dasar bagi setiap warga negara. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline