Lihat ke Halaman Asli

Ervan Yuhenda

Independen

Transformasi Transportasi Umum Menuju Kota Ramah Lingkungan

Diperbarui: 25 Mei 2024   20:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: Penumpang turun dari kereta KRL di Stasiun Jakarta Kota, Jakarta Barat, Kamis (12/3/2020).(Foto: KOMPAS/RADITYA HELABUMI (RAD))

Transformasi transportasi umum menjadi elemen vital dalam upaya menciptakan kota ramah lingkungan. Di tengah meningkatnya kesadaran global akan perubahan iklim dan urgensi untuk mengurangi emisi karbon, kota-kota di seluruh dunia mulai mencari solusi untuk mengatasi tantangan polusi udara, kemacetan, dan kerusakan lingkungan. 

Dalam konteks ini, transportasi umum yang efisien dan ramah lingkungan memegang peranan penting dalam menciptakan lingkungan perkotaan yang lebih berkelanjutan.

Elektrifikasi Transportasi Umum

Salah satu langkah paling signifikan dalam transformasi ini adalah elektrifikasi transportasi umum. Kendaraan bertenaga listrik, seperti bus dan trem listrik, menawarkan solusi nyata untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara. 

Elektrifikasi tidak hanya membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil tetapi juga meningkatkan kualitas udara di kota-kota besar, yang sering kali tercemar oleh emisi kendaraan bermotor.

Kota Shenzhen di China merupakan contoh sukses dalam penerapan elektrifikasi transportasi umum. Pada tahun 2017, Shenzhen berhasil mengonversi seluruh armada bus mereka menjadi bus listrik. 

Dengan lebih dari 16.000 bus listrik, Shenzhen telah mengurangi emisi karbon secara signifikan dan menetapkan standar baru bagi kota-kota lain yang ingin mengikuti jejaknya. 

Langkah ini tidak hanya berdampak positif pada lingkungan tetapi juga meningkatkan kesehatan masyarakat dengan mengurangi polusi udara yang berbahaya.

Elektrifikasi juga memiliki keuntungan lain, yaitu pengurangan kebisingan. Kendaraan listrik cenderung lebih tenang dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar fosil, sehingga menciptakan lingkungan perkotaan yang lebih nyaman dan damai. 

Ini adalah faktor penting yang sering diabaikan dalam diskusi tentang transportasi ramah lingkungan, namun memiliki dampak besar pada kualitas hidup di kota-kota padat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline