Lihat ke Halaman Asli

Ervan Yuhenda

Independen

Revolusi Bangsa Babi

Diperbarui: 11 April 2024   00:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Pribadi

Di sebuah hutan belantara yang subur, hiduplah sekumpulan babi liar, mereka berbentuk unik, berkepala babi berbadan seperti manusia, tidak diketahui asal usul mereka, namun mereka sangat ditakuti oleh manusia, dan manusia sangat ingin menyingkirkan spesies tersebut. Para babi itu hidup damai, mereka dipimpin oleh seekor babi jantan bernama Banteng. Banteng adalah pemimpin yang bijaksana dan adil, dia selalu berusaha menjaga keharmonisan di antara anggotanya.

Namun, tidak semua babi memiliki sifat yang baik. Ada yang jahat dan munafik, seperti babi betina bernama Kencana. Kencana selalu iri dengan kedudukan Banteng dan bercita-cita untuk menggantikannya.

Di sisi lain, ada babi baik hati bernama Surya. Surya adalah babi yang selalu mengutamakan kepentingan kelompok daripada dirinya sendiri. Dia selalu siap membantu sesama babi tanpa pamrih.

Suatu hari, datanglah sekelompok pemburu yang berniat untuk menangkap babi-babi tersebut. Banteng yang cerdik segera menyusun rencana untuk melawan para pemburu tersebut. Namun, Kencana melihat kesempatan ini sebagai peluang untuk menyingkirkan Banteng dan mengambil alih kekuasaan.

Dengan liciknya, Kencana memberitahu para pemburu tentang keberadaan babi-babi itu. Para pemburu pun segera datang dengan senjata mereka yang mematikan. Banteng dan Surya bersama-sama memimpin pertahanan, sementara Kencana bersembunyi di balik semak-semak.

Pertempuran pun tak terhindarkan. Banteng dan Surya bersama babi-babi lainnya berjuang dengan gigih melawan para pemburu. Namun, kekuatan para pemburu terlalu besar. Banteng terluka parah, namun dia tetap bertahan untuk melindungi kelompoknya.

Saat itu lah Kencana melihat keberanian sejati. Melihat Banteng yang terluka parah tetap bertahan demi melindungi kelompoknya, membuat hatinya tersentuh. Tanpa pikir panjang, Kencana melompat keluar dari persembunyiannya dan bergabung dalam pertempuran.

Dengan bantuan Kencana, akhirnya para pemburu berhasil diusir dan keadaan pun kembali aman. Banteng, meskipun terluka parah, berhasil selamat berkat pengorbanan dan keberanian semua anggotanya.

Dari kejadian itu, Kencana belajar arti sebenarnya dari kepemimpinan dan keberanian. Dia belajar bahwa kekuasaan tidak selalu harus diperoleh dengan cara licik dan kejam. Keberanian, pengorbanan, dan kebaikan hati adalah kunci utama untuk menjadi pemimpin yang baik.

Setelah pertempuran melawan para pemburu, kehidupan di antara babi-babi itu kembali tenang. Banteng, meskipun masih dalam masa pemulihan, tetap memimpin dengan bijaksana. Dia juga memberikan kesempatan kepada Kencana untuk membuktikan kesetiaannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline