Lihat ke Halaman Asli

Mendengar Obrolan Sarapan

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini seperti hari biasanya, aku mengawali aktivitasku dengan sarapan di warung sebelah dan ngobrol dengan para buruh serta awak perusahaan otobus yang biasa mampir di warung.

Ikut aku dengan obrolan mereka, yang sebagian besar "sambat"  dengan keadaan negara ini sekarang. Mereka beropini, kalau lebih nyaman hidup dikala orde baru daripada sekarang. Aku hanya mengikuti saja obrolan mereka. Banyak yang dibandingkan dengan sekarang, seperti opini seorang sopir bus yang mengatakan bahwa lebih mudah mencari penumpang dulu daripada sekarang. Juga opini seorang buruh bangunan yang mengatakan jika sekarang sembako mahal dan secara otomatis biaya hidup juga mahal. Mereka juga mempertanyakan, Program Pendidikan gratis yang sampai sekarang belum juga dirasakan oleh anak-anak mereka. Selain itu mereka juga malah mentertawakan para wakil rakyat yang begitu tega melakukan korupsi terhadap uang rakyat.  Memang ironis kelihatannya.

Di Dalam obrolan itu, aku hanya diam dan membayangkan, apakah 10 tahun kedepan Negara masih seperti ini? Lebih hancur? atau menjadi lebih baik?.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline