Lihat ke Halaman Asli

Agoeng Widodo

TERVERIFIKASI

Terbius Tembinus, Perawan di Belantara Borneo

Diperbarui: 23 Februari 2017   20:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pesona alam Indonesia merupakan kekayaan alam yang tidak akan pernah habis untuk dijelajahi. Tak ayal jika banyak yang menyebut Indonesia adalah surge, karena begitu banyak keindahan alam yang bisa memukau siapa saja yang melihatnya. Bahkan banyak sekali keindahan-keindahan alam tersebut yang belum terjamah oleh tangan-tangan industri dan polusi. Keindahan berbalut kesunyian yang bak surga tersembunyi itulah kalimat yang cocok untuk melukiskannya. Salah satunya bisa kita saksikan di air terjun Tembinus.

Air terjun Tembinus berada di dalam kawasan HPH sebuah perusahaan swasta nasional di Wilayah kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur tepatnya di sector TrunenKecamatan Sepaku. Wisata ini tergolong baru, sehingga suasananya benar-benar masih sangat alami. Untuk menuju kesini, kita bisa menempuh jalan darat dengan menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua dari KM. 38 Balikpapan kearah Penajam, atau sebaliknya. Tepat di perempatan Trunen kita belok ke kanan (Jika dari arah Balikpapan) dan terlebih dahulu harus melapor di pos pengamanan yang berada tak jauh dari perempatan jalan.

Setelah mendapatkan ijin masuk dari petugas, kita harus melewati jalan hauling yang berdebu, sehingga bagi anda yang menggunakan kendaraan roda dua ada baiknya perlu memakai kaca mata dan masker. Meskipun harus melewati jalan hauling, namun jangan kuatir karena jika hari Sabtu dan Minggu kegiatan hauling tidak sepadat hari kerja (Senin sampai Jum’at). Sepanjang jalan mata kita akan dimanjakan oleh hijaunya hutan khas Borneo. Bahkan dibeberapa spot tertentu kita seolah berada di puncak dengan pemandangan kebun teh yang segar sehingga sayang jika dilewatkan tanpa berfoto ria.

Dengan pemandangan yang indah di sepanjang jalan, jarak tempuh sejauh 17 km menjadi tidak terasa. Sebelum mencapai air terjun, kita harus berjalan menyusuri jalan setapak sejauh lebih kurang 1 km. Tidak ada petunjuk arah apapun mengenai keberadaan air terjun Tembinus ini. Satu-satunya petunjuk baru kita temukan tak jauh dari keberadaan air terjun.

Letih dan capek perjalanan seketika menjadi sirna tatkala telinga mendegar suara gemerecik air. Benar saja, beberapa saat kemudian sebuah air terjun sudah tepat berada di depan mata. Air terjun dengan ketinggian sekitar 20 – 30 meter ini meluncur pada tebing batu kokoh dan jatuh di kolam alami yang berbatu. Kita bisa menikmati keindahan Tembinus ini dengan bermain air di bawah air terjunnya, ataupun berenang di kolamnya. Bagi anda yang tidak bisa berenang, tidak perlu kuatir. Anda masih tetap bisa menikmati keindahan air terjun ini dengan berswa foto sembari erasakan kesejukan air  di tepian kolam, ataupun bermain air pada aliran sungainya. Kesejukan air begitu terasa tatkala kita terjun ke dalam kolamnya. Rasanya tidak akan ada bosannya kita berada di tempat yang masih alami seperti di sini.

Tidak seperti obyek wisata pada umumnya, bagi anda yang hendak berkunjung ke sini hendaknya menyiapkan bekal sendiri dari rumah. Entah itu makanan, ataupun minuman, sebab di sini belum ada orang yang jualan makanan, minuman, ataupun cindera mata. Bahkan tempat sampah yang tersedia juga sangat sederhana yakni karung beras yang diikat disebuah pohon. Namun demikian tetap tak mengurangi keindahan tempat ini. Mudah-mudahan kedepannya Pemkab setempat benar-benar serius mengelola tempat wisata ini, sehingga menjadi lebih indah dan lengggkap dengan sarana trasportasi, dan akomodasi, yang lebih memadai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline