Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa PMM UMM Belajar Bersama dengan Anak-anak Penerus Generasi Emas untuk Masa Depan Melalui Pembekalan Materi Sopan Santun

Diperbarui: 28 Agustus 2024   15:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

http://instagram.com/pmm6.kel92

Malang (30/07/2024). KB/TK Bunda Siti Hajar JI. Ampel Pratama V Blok E2 No.9 Perum Pesanggrahan Pratama Karangploso, Deşa Ampeldento, Kec. Karangploso, Kab. Malang.

Diantara banyaknya kegiatan program kerja untuk anak seumuran KB, kenapa harus empat kata ajaib dan cerita dongeng sih?. Selain kita bisa mengajarkan murid-murid KB pengertian kata ajaib itu yang diiringi oleh cerita dongeng kartun. Dimana cerita dongeng tersebut tetap mengandung empat kata ajaib yang kita unggulkan. Diselingi pula dengan bernyanyi bersama lagu empat kata ajaib.

Empat kata ajaib terdiri dari kata (terima kasih, permisi, minta tolong, dan minta maaf). Salah satu cara agar kita bisa memiliki tata krama, atau sopan santun di waktu dewasa ialah diawali dari sewaktu kecil. Di kasih bekal sejak dini tak ada salahnya agar bisa menjadi seorang pribadi yang berakhlak sopan santun kepada khalayak masyarakat kelak. Mungkin buat Sebagian banyak orang empat kata Ajaib ini termasuk kata sepele, tetapi oh tetapi empat kata ini merupakan kata penting yang harus senantiasa kita terapkan, kapanpun, dimanapun, dan dengan siapapun, terutama orang yang lebih dewasa dari kita.

http://instagram.com/pmm6.kel92

Seorang anak KB yang belum terlalu mengenal kata atau kalimat dengan fasih, dan perlu adanya dukungan permainan di dalamnya, maka ada pula sesi dimana bernyanyi bersama. Sesi menyanyi bersama ini termasuk kegiatan praktik dari materi empat kata ajaib itu sendiri. Materi tanpa adanya praktik hanya lah ilmu yang sebatas lewat begitu saja. Apalagi usia yang masih bisa dibilang dini sekali, jadi perlu ada unsur yang bisa menarik perhatian dari anak seusia mereka.

Ilmu yang disampaikan atau yang didapatkan semoga kelak bisa bermanfaat bagi sang pendengar dan penyampai ilmu tersebut. Meski anak-anak belum terlalu memahami semoga saja bisa menjadi satu bekal mereka saat masa remaja dan dewasa datang kelak. Tak ada ilmu yang menghilang atau pupus begitu saja, semua ada manfaat dan keuntungannya masing-masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline