Pagi hari seperti biasa saya luangkan waktu untuk jalan pagi. Kali ini saya ingin suasana yang berbeda. Untuk itu saya putuskan untuk berolahraga di Sentul. Tapi di mana ya? Awalnya saya dan kakak saya ingin trekking menuju desa Cisadon, tapi kami tidak tahu jalurnya. Akhirnya kami putuskan untuk pergi dulu ke daerah Cijayanti dan nanti ketika sampai di sana baru kami putuskan untuk mulai jalan ke mana.
Awalnya kami sempat berhenti di titik nol dan bertanya di salah satu warung apakah bisa ke Cisadon dari situ. Menurutnya bisa dan kami bisa parkir di situ. Tapi saya agak ragu dan bertanya apakah jika saya lanjut saya bisa juga menemukan jalan ke Cisadon. Menurut penjaga warung itu bisa. Maka kami lanjutkan perjalanan sampai ke Hambalang.
Nah di sini saya mulai tidak yakin. Saya pun berhenti di depan rumah Prabowo dengan niatan akan putar balik. Namun di situ saya melihat ada orang yang mengendarai motor yang nampaknya terhalang mobil saya. Jadi dia berhenti dan menunggu mobil saya berjalan. Saya pun bertanya kepadanya apakah saya bisa terus naik. Orang itu yang nampaknya salah satu pengawal Prabowo mengatakan bisa dan di sana pemandangannya indah, selain itu di sana juga ada perternakan sapi. Katanya saya hanya perlu mengambil jalan lurus dan tidak belok kiri, di sana nanti ada tempat parkir dan saya bisa memarkir mobil saya di sana.
Setelah mengucapkan terima kasih dan berdasarkan informasi tersebut, kami pun melanjutkan perjalanan kami. Jalan yang kami lalui cukup sempit namun karena hari masih pagi jadi masih belum ada kendaraan yang lalu lalang di sana. Akhirnya sampailah kami di tempat parkir yang dimaksud. Setelah membayar parkir, kami pun mulai menapaki jalan di hadapan kami.
Tidak jauh dari tempat parkir, kami menemukan peternakan sapi yang dimaksud. Kami memutuskan untuk mampir setelah kami kembali nanti. Setelah berjalan beberapa waktu, kami menemukan semacam lapangan dengan pemandangan gunung Salak. Rupanya ini juga merupakan tempat parkir juga dan nampaknya lebih diperuntukan bagi orang-orang yang hendak trekking.
Setelah membayar biaya masuk, kami pun mulai trekking. Ada dua jalur, yang satu lebih mudah dan satunya lagi lebih menanjak. Mengingat usia kami yang sudah tidak muda lagi, kami tentu saja memilih trekking yang lebih mudah. Mudah memang tapi menanjak :) Pemandangan yang disuguhkan lumayan indah. Kami bisa melihat gunung Salak berdiri kokoh di kejauhan, apalagi cuaca saat itu cerah.
Awalnya kakak saya mengajak untuk kembali saat kami beristirahat di warung pertama (yang saat itu tutup) karena jalannya semakin menanjak dan tidak ada bonus. Tapi saya bisa menyakinkannya untuk jalan lagi sampai ke warung yang ada di atasnya lagi yang terlihat dari warung pertama. Dekat kok, saya katakan kepadanya. He he ... ternyata tidak dekat juga sih ... lumayan jauh.
Akhirnya tibalah kami di warung kedua. Warungnya cukup besar dan halamannya pun luas. Dari warung itu kita bisa melihat pemandangan yang indah. Tadinya kami ingin membeli sesuatu di warung itu, entah minum entah makanan; namun pemilih warung justru sibuk sendiri dengan anaknya. Ketika saya panggil, dia tidak menjawab sama sekali. Ya sudahlah ... nolak rezeki dia :)
Kami pun sibuk berfoto-foto mengabadikan keindahan alam yang disuguhkan. Setelah puas dan rasa lelah hilang, kami ingin meneruskan perjalanan mendaki lagi. Saat saya panggil ibu penunggu warung untuk bertanya ada apa di sekitar situ, dia sama sekali tidak menjawab. Hmmm ada apa gerangan? Apakah suara saya terlalu lembut atau dia memiliki masalah dengan pendengarannya?
Akhirnya kami putuskan untuk kembali. Ketika sampai di bawah, petugas tiket di bawah merasa heran karena cepat sekali kami kembali. Dari dia saya baru tahu kalau tidak jauh dari warung kedua tadi terdapat sebuah air terjun. Aduh nyeselnya ... tau gitu kan tadi lanjut jalan, kata saya kepada kakak. Tapi ya sudah, masih ada waktu lain.
Dari sana kami pun berjalan menuju tempat parkir. Sebelum ke tempat parkir, kami sempatkan untuk mengunjungi peternakan sapi yang ada di situ. Di sana kami melihat-lihat tempat pemerahan susu dan juga green house untuk sayuran hidroponik. Kami pun tidak lupa membeli susu murni dan juga beberapa sayuran hidroponik.