Momentum Wisuda adalah suatu momentum terpenting yang di nantikan oleh Mahasiswa setelah berposes sekian tahun di bangku kulia. Ada banyak bentuk atau metode untuk mengungkapkan rasa syukur dan terimakasih sebagai Mahasiswa yang telah di wisudahkan. Hal yang lazim misalnya seperti Party dan MIRAS seringkali dianggap sebagai suatu tradisi perjamuan Wisuda.
namun kali ini momentum wisuda bertepantan dengan duka tanah air, dimana ada banyak jutawan orang meninggal dunia karena pandemik covid 19, dan baru-baru ini di NTT sedang dilanda banjir bandang yang menewaskan puluhan orang.
Berkaca dengan kondisi tersebut ketua GMNI Malang ( Bung Yongki) menghimbau kader-kadernya agar tidak mengumpulkan massa dan mengadakan Party serta MIRAS, cukup doa dan resepsi kecil-kecilan sebagai bentuk ungkapan terimakasih.
Menurutnya Korban Jiwa karena pandemik covid 19 ini dan Banjir Bandang di NTT harus menjadi duka bersama. Sehangga sebagai kader GMNI harus menjadi pelopor kemanusiaan.
"Bagi saya dengan adanya korban jiwa karena pandemik covid 19 ini, dan banjir bandang di NTT tentunya itu menjadi duka bersama, duka Tanah air. "Ungkap Bung Yongki"
Sehingga ( Lanjut Yongki ) untuk kader GMNI yang mau diwisudakan saya himbaukan agar tetap menahan hasrat dan keinginan untuk mengumpulkan massa, apalagi melakukan giat semacam party dan MIRAS mengingat Bangsa ini sedang berduka. " Tandasnya kepada awak media"
Himbauan ini di sampaikannya lewat informasi yang telah dishare lewat berabagai media milik GMNI Malang.
Ketua GMNI Malang itu mengharapkan kader-kadernya agar tetap menjaga kondusifitas dan terus menjadi pelopor kemanusiaan di tengah situasi Bangsa yang sulit ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H