Lihat ke Halaman Asli

GmnI IS UNP

Platfrom perjuangan

Lahirnya Reformasi: Peristiwa Mei 1998 dan Lengsernya Suharto

Diperbarui: 19 Mei 2024   21:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada bulan Mei 1998, Indonesia mengalami sebuah titik balik sejarah yang dikenal sebagai lahirnya era Reformasi. Reformasi ini ditandai oleh serangkaian peristiwa dramatis yang akhirnya mengarah pada lengsernya Presiden Suharto, yang telah memerintah Indonesia selama lebih dari tiga dekade. Peristiwa ini tidak hanya membawa perubahan politik yang signifikan, tetapi juga menandai dimulainya era baru dalam demokrasi Indonesia.

Latar Belakang Krisis Ekonomi
Sebelum Mei 1998, Indonesia telah berada dalam krisis ekonomi yang parah sejak pertengahan 1997, yang dikenal sebagai Krisis Moneter Asia. Krisis ini mengakibatkan nilai tukar rupiah terjun bebas dan ekonomi Indonesia hampir lumpuh. Inflasi yang melambung tinggi dan pengangguran yang meningkat pesat memperparah kondisi sosial masyarakat  .

Gerakan Mahasiswa dan Demonstrasi
Pada awal tahun 1998, gerakan mahasiswa mulai meningkat. Mahasiswa dari berbagai universitas di seluruh Indonesia melakukan demonstrasi besar-besaran menuntut reformasi politik dan ekonomi. Mereka menuntut agar Suharto turun dari jabatannya, diikuti oleh reformasi total dalam sistem pemerintahan .

Puncak dari gerakan mahasiswa ini terjadi pada pertengahan Mei 1998. Demonstrasi yang berlangsung di Jakarta dan kota-kota besar lainnya semakin memanas. Pada 12 Mei 1998, tragedi Trisakti terjadi di Jakarta, di mana empat mahasiswa Universitas Trisakti tewas tertembak oleh aparat keamanan. Kejadian ini memicu kemarahan publik dan memperbesar skala demonstrasi .

Kerusuhan Mei 1998
Pada 13-15 Mei 1998, Jakarta dan beberapa kota lainnya dilanda kerusuhan besar. Kerusuhan ini diwarnai oleh penjarahan, pembakaran, dan kekerasan yang menyebabkan kerugian besar baik materiil maupun korban jiwa. Kerusuhan ini menambah tekanan pada pemerintah Suharto yang semakin kehilangan legitimasi di mata rakyat .

Lengsernya Suharto
Pada 18 Mei 1998, Suharto kembali dari kunjungannya ke Mesir untuk menghadapi situasi krisis di Indonesia. Pada hari yang sama, DPR/MPR mengadakan sidang yang menghasilkan rekomendasi agar Suharto mundur dari jabatannya. Akhirnya, pada 21 Mei 1998, Suharto mengumumkan pengunduran dirinya sebagai presiden dan menyerahkan kekuasaan kepada Wakil Presiden B.J. Habibie .

Dampak dan Warisan Reformasi
Lengsernya Suharto menandai berakhirnya Orde Baru dan lahirnya era Reformasi. Reformasi membawa berbagai perubahan mendasar dalam struktur politik dan ekonomi Indonesia, termasuk desentralisasi kekuasaan, kebebasan pers, dan pemilu yang lebih demokratis. Meski perjalanan reformasi tidak selalu mulus dan masih banyak tantangan yang dihadapi, perubahan-perubahan ini telah membuka jalan bagi demokrasi yang lebih partisipatif dan transparan .

Kesimpulan
Peristiwa Mei 1998 merupakan momen penting dalam sejarah Indonesia. Krisis ekonomi, demonstrasi mahasiswa, dan kerusuhan massal merupakan katalisator yang memaksa Suharto mundur dari kekuasaannya. Lahirnya era Reformasi membawa harapan baru bagi Indonesia untuk membangun sistem politik dan ekonomi yang lebih adil dan demokratis. Meskipun banyak tantangan yang masih dihadapi, peristiwa ini menandai langkah besar menuju perubahan yang lebih baik bagi bangsa Indonesia.

Referensi
1. [Bank Indonesia, "Krisis Moneter 1997-1998"](https://www.bi.go.id).
2. [Asian Development Bank, "The Asian Financial Crisis and its Aftermath"](https://www.adb.org).
3. [Kompas, "Sejarah Reformasi 1998: Kronologi Peristiwa Penting"](https://www.kompas.com).
4. [BBC News, "Indonesia's Trisakti Shootings"](https://www.bbc.com).
5. [Tempo, "Kerusuhan Mei 1998: Luka yang Belum Sembuh"](https://www.tempo.co).
6. [The Jakarta Post, "The Fall of Suharto: A Timeline"](https://www.thejakartapost.com).
7. [Human Rights Watch, "Indonesia: Reform and Human Rights"](https://www.hrw.org).

Artikel ini ditulis oleh Martaliza, S.Pd

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline