Lihat ke Halaman Asli

Indonesia Maju dengan Politik Identitas

Diperbarui: 22 September 2022   00:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Indonesia adalah sebuah negara kepulauan terbesar di dunia dengan keanekaragaman suku, budaya, agama dan ras. Keanekaragaman yang dimiliki oleh Indonesia adalah sebuah anugrah besar yang harus disyukuri. Keanekaragaman Indonesia dengan penduduk nomor 4 paling banyak di dunia merupakan sebuah kekuatan untuk semakin memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Kenyataan yang terjadi, bangsa ini sering dihadapkan dengan permasalahan yang cenderung mengakibatkan perpecahan yang mengakibatkan ketidakstabilan politik dan ekonomi.

Ketidakstabilan politik biasa muncul diawali dengan adanya pemilihan umum baik pemilihan kepala daerah, pemilihan anggota dewan perwakilan rakyat maupun pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. masyarakat Indonesia mungkin masih ingat betapa kerasnya percaturan politik tahun 2017 saat pemilihan Gubernur dan Wakil gubernur DKI Jakarta, saat itu berhadapan antara pasangan Anies Baswedan dan Basuki Tjahja Purnama (Ahok). Aroma dan dampak yang terjadi saat itu bukan hanya dirasakan oleh masyarakat ibu kota tapi sampai kepada seluruh penjuru daerah. Disaat panasnya susana politik pemilihan Gubernur DKI Jakarta mengkhawatirkan banyak pihak terutama para pengamat politik yang mengkhawatirkan tentang politik identitas. Mereka khawatir dengan politik identitas akan membuat semakin kacau dengan melihat kenyataan bahwa dalam masyarakat baik di ibukota maupun di daerah muncul berbagai golongan atau kelompok yang mendukung salah satu pasangan Gubernur dengan menampilkan identitas kelompok masing-masing.

Sebenarnya kekhawatiran para pengamat terhadap lahirnya politik identitas tidak masuk akal sebab indonesia berdiri samapai dengan saat ini dan kemungkinan besar sampai yang akan datang selama sistem demokrasi indonesia tidak dirubah akan tetap berdampingan dengan namanya politik indentitas dan tak mungkin dihilangkan. Politik identitas kalau diartikan adalah sebagai cara berpolitik yang mengutamakan kepentingan kelompoknya yang didasari oleh kesamaan identitas baik agama, gender, budaya dan lain-lain. Pertanyaan yang paling mendasar adalah dimana letak kesalahan politik identitas?, bukankah partai politik juga bahagian dari politik identitas, karena partai juga adalah bahagian dari kelompok yang memiliki kesamaan tujuan, partai politik selalu menunjukkan identitasnya untuk memperkenalkan diri dan menarik minat orang untuk bergabung.

Politik identitas bukan sesuatu yang salah justru harus diperkuat, kemajuan Indonesia harus dengan politik identitas yang mengedapankan moral dan etika bukan dengan identitas yang tidak jelas. Ketidakpahaman tentang politik identitas akan semakin memperkeruh dan menjauhkan Indonesia dari identitasnya sebagai bangsa yang berdasarkan pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline