Lihat ke Halaman Asli

Fakta! seputar penularan HIV/AIDS

Diperbarui: 4 Januari 2025   21:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Di era globalisasi ini banyak sekali penyakit menular yang ada, salah satunya HIV AIDS. 

HIV kepanjangan dari (Human immunodeficiency virus) adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh (alias sel darah putih) yang berfungsi untuk melawan dan membunuh penyakit yang masuk ke dalam tubuh.

AIDS kepanjangan dari (Acquired immune deficiency syndrome) adalah gejala- gejala penyakit yang disebabkan karena kehilangannya kekebalan tubuh oleh virus HIV.

HIV AIDS dapat berkembang biak jika ditularkan dari berbagai macam cara seperti: 

  1. Tertular dari air mani/ cairan vagina

Berhubungan intim tanpa pelindung dengan penderita AIDS atau bergonta - ganti pasangan merupakan salah satu perilaku yang rawan untuk terinfeksi virus HIV.

  1. Menggunakan suntikan atau jarum yang tidak steril

Menggunakan benda tajam yang tidak steril atau terkontaminasi, seperti suntikan pada pengguna narkoba, alat pembuat tato, dan alat tindik membuka peluang untuk terinfeksi HIV.

  1. Tranfusi darah yang mengandung virus HIV

Mendapatkan transfusi darah yang mengandung virus HIV dapat meresikokan tertular HIV, akibat dari virus HIV yang dapat berkembang biak dalam darah yang masih segar. Tetapi hal seperti ini memiliki peluang sangat kecil akibat dari screening yang ketat saat mendonorkan darah.

  1. Air susu ibu yang hamil

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline