Citra digital adalah representasi gambar dalam bentuk digital, yang kemudian gambar tersebut direkam, disimpan, dan diproses menggunakan data numerik. Citra digital sendiri merupakan hasil implementasi matriks di mana setiap elemen mewakili intensitas piksel.
Gambar grayscale menggunakan matriks dua dimensi (hitam dan putih), sementara gambar berwarna menggunakan tiga matriks terpisah untuk komponen merah, hijau, dan biru(RGB). Representasi ini memungkinkan berbagai operasi pemrosesan citra seperti transformasi geometris, filtering, dan pengubahan domain, sehingga memberikan tampilan yang lebih kaya.
Transformasi geometris sendiri melibatkan banyak peran penting seperti translasi, rotasi, dan skala melalui matriks transformasi. Filtering menggunakan kernel untuk menghaluskan, menajamkan, atau mendeteksi tepi dalam gambar. Operasi ini dilakukan melalui gabungan 2 fungsi antara matriks citra dan kernel.
Proses dasar dalam pembentukan citra digital melibatkan Langkah-langkah seperti pengambilan gambar menggunakan perangkat seperti kamera digital, lalu mengkonversi data cahaya menjadi nilai numerik, dan penyimpanan dalam format digital seperti JPEG atau PNG. Setelah itu, citra dapat diolah, diedit, atau dianalisis menggunakan perangkat lunak khusus untuk menggunakan citra.
Matriks sendiri berperan sebagai operasi yang memungkinkan untuk memanipulasi, menganalisis, dan transformasi gambar digital. Transformasi seperti rotasi, penskalaan, dan translasi dapat diimplementasikan dengan menggunakan operasi matriks. Secara keseluruhan, representasi citra sebagai matriks adalah dasar dari banyak teknik dan aplikasi dalam pemrosesan citra. Penggunaan matriks memungkinkan manipulasi dan analisis yang efektif, menyediakan alat yang kuat untuk berbagai kebutuhan teknologi dan ilmiah.
sumber: