Lihat ke Halaman Asli

Global Eksplorasi Indonesia

PT. Digital Global Eksplorasi Indonesia

Sengketa Tanah? Berikut Ini Prosedur Penyelesainnya

Diperbarui: 23 Oktober 2023   13:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Panduan Lengkap: Menyelesaikan Sengketa Tanah di Indonesia

Sengketa tanah adalah permasalahan yang sering muncul di Indonesia, dan salah satu masalah yang umum terjadi adalah kurangnya sertifikat asli yang mengidentifikasi pemilik tanah. Jika Anda menghadapi situasi ini, Anda dapat menyelesaikannya melalui proses hukum. Berikut adalah panduan langkah demi langkah tentang cara menyelesaikan sengketa tanah melalui pengadilan:

1. Identifikasi Pemilik Tanah dengan Teliti

Sebelum Anda membeli atau terlibat dalam sengketa tanah, penting untuk menyelidiki kepemilikan tanah dengan cermat. Pastikan bahwa sertifikat tanah atas nama yang bersangkutan. Dengan langkah ini, Anda dapat mengurangi risiko sengketa tanah di masa depan.

2. Verifikasi Keaslian Sertifikat

Setelah pemilik tanah memberikan sertifikat atau girik tanah, Anda harus memastikan keabsahan dokumen tersebut. Anda dapat melakukan verifikasi ini di Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) terdekat. Ini akan membantu Anda memastikan bahwa sertifikat tersebut tidak memiliki masalah yang berpotensi menimbulkan sengketa.

3. Periksa Rekam Jejak Penjual Tanah

Jika Anda membeli tanah melalui perantara atau perusahaan, pastikan untuk memeriksa rekam jejak perusahaan tersebut. Keberhasilan sengketa tanah sering kali tergantung pada kredibilitas perantara tersebut. Pastikan juga bahwa perusahaan tersebut adalah usaha yang mapan dan terdaftar di bursa efek, karena ini dapat memudahkan Anda dalam menemukan informasi yang relevan.

4. Laporkan ke Kantor Pertanahan

Jika Anda terlibat dalam sengketa tanah yang memerlukan campur tangan pengadilan, Anda perlu membuat laporan yang jelas di Kantor Pertanahan setempat atau melalui situs web yang tersedia. Laporan ini harus disertai dengan penjelasan rinci agar alasan sengketa dapat dipahami dengan baik. Setelah laporan diajukan, Anda juga perlu melampirkan berkas-berkas yang mendukung, termasuk data pengadu dan bukti-bukti yang relevan. Pastikan semua data yang Anda berikan lengkap, karena laporan yang tidak lengkap dapat menghambat proses selanjutnya.

5. Kumpulkan Data Autentik

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline