Lihat ke Halaman Asli

Alasan Patty Homemade Lebih Baik Dikonsumsi

Diperbarui: 16 November 2015   22:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Hari gini, dapetin Burger itu gampang banget. Di setiap sudut Kota Jakarta, dan di setiap inci jalan yang ramai hilir mudik manusia, kalian jelas bisa menemukan kombinasi roti dan daging yang kita namakan Burger ini. Mulai dari yang mahal, dan yang murah pun ada. Semua sangat bervariasi, menjual keunikannya masing-masing.

Burger itu gak lebih dari Daging yang ditangkup sama roti dan diberi sayur plus saus. Cuma, setiap burger punya keunikannya masing-masing. Salah satunya adalah daging yang mereka pakai. Umumnya, daging burger yang biasa kita sebut Patty, itu dibuat oleh mesin secara massal untuk didistribusikan dan dijual lagi oleh pedagang yang menjual Burger. Walaupun ada juga sih, beberapa tempat yang menggunakan Homemade Patty atau Patty buatan sendiri. Tapi apa sih kelebihan Patty buatan sendiri?

  • Patty buatan mesin, biasanya diciptakan massal untuk didistribusikan ke berbagai macam tempat untuk kemudian dijual lagi oleh pedagang. Nah, dalam proses pembuatannya, banyak yang menggunakan pengawet sintetis sebagai bahan campuran agar umur Patty tersebut bertahan lebih lama. Dalam kemasan, patty tersebut umumnya bisa bertahan lebih dari satu bulan. Tapi kita semua tahu dong, penggunaan bahan pengawet yang dikonsumsi terus menerus ke tubuh manusia bisa memicu penyakit yang berbahaya.

Sedangkan Homemade Patty, dibuat tanpa bahan pengawet! Jauh lebih sehat karena seluruh bahan baku pembuatannya lebih alami, atau menggunakan pengawet alami seperti garam, nanas, bawang dan bahan lainnya. Umurnya paling lama sekitar 3 hari, dalam keadaan beku total.

  • Rasa Lebih Enak. Jelas rasa yang diciptakan oleh Homemade Patty lebih enak dari Patty yang dibuat secara massal. Mengapa? Dalam prosesnya, mesin membutuhkan katalis semacam tepung agar Patty lebih mudah dibentuk bulat sempurna. Semakin banyak tepung, akan semakin mudah dibentuk. Masalahnya, penggunaan tepung dalam jumlah yang banyak justru akan mengubah rasa asli dari Daging itu sendiri. Jadi kalau kalian sempat makan burger yang berasa tepung, mungkin ini salah satu alasannya. Terlebih, penggunaan bahan pengawet sintetis juga bisa mengubah rasa. Dan kalo ada pengawetnya, mungkin akan terasa sedikit pahit di lidah.

Lain dengan patty yang dibentuk sendiri oleh manusia. Buatan Tangan, mungkin tak memiliki bentuk yang lebih bagus dibanding buatan mesin. Namun, tangan yang bersih dan terampil bisa membentuk daging hingga menjadi Patty dengan rasa yang masih ‘daging banget’! Proporsi tepung tak banyak, dan daging pun akan terasa lebih lembut dan Juicy. Jadi walaupun gak bulat sempurna, rasa boleh diadu kualitasnya!

  • Lebih Terkontrol. Mesin bisa bekerja 24 jam sehari, dengan bahan baku yang masuk secara massal, dan proses yang tidak terlihat di dalamnya. Daging masuk à Patty keluar.

Sedangkan Homemade Patty, memakai tenaga manusia dan terlihat jelas seluruh proses pembuatannya. Bahan baku dipilah secara mandiri, dan pembuatan dilakukan dengan alat yang steril dan selalu dicuci bersih. Setelah selesai digunakan, pisau, sarung tangan plastik, dan alat-alat lainnya dicuci bersih, atau dibuang (bila sekali pakai) agar proses pembuatan selanjutnya tetap terjaga kualitasnya. Memang lebih lama pembuatannya dibandingkan dengan mesin, namun untuk konsumen hal ini menjadi penting. Tidak mau ‘kan memakan sesuatu yang tak jelas proses pembuatannya?

Kurang lebih itulah kelebihan dari Homemade Patty. Semua yang berbau Homemade, biasanya lebih mahal dari yang dibuat secara massal. Tapi tak selamanya Homemade melubangi kantong. Sebuah Burger Shop bernama “Bruger!” di kawasan Meruya, Jakarta Barat, menjual Homemade Burger dengan harga yang sangat terjangkau.

Pattynya dibuat sendiri, dengan mengadaptasi konsep kebersihan dan kepuasan untuk konsumen. Rasa dagingnya nampol! Dan dibuat tanpa bahan pengawet sedikitpun. Menjadikan Burger ini lebih enak, lebih sehat dan lebih terjangkau. Kalau lagi jalan di sekitaran Kebon Jeruk, Jakarta Barat, mungkin bisa coba mampir dan rasakan daging tebal dan Juicy ala “Bruger!”. Outlet Pertama mereka beralamat di Jl. Meruya Ilir Raya nomor 42, Jakarta Barat. Ada di tempat yang lebih dikenal dengan nama ‘Perempatan Srengseng’, dan berdiri persis di sebelah Seven Eleven yang ada disana. Jadi cobain deh Homemade Patty yang sebenarnya! Lebih tebel, Lebih gede, Lebih Juicy, dan tentunya jauh Lebih sehat! (ADV)

***

ditulis oleh : Adhvidya S.Ikom, rekan yang sedang melanjutkan pendidikan Strata 2nya di UI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline