Lihat ke Halaman Asli

Apa Pengaruh Harga terhadap Kepuasan Pelanggan?

Diperbarui: 18 Mei 2020   19:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo credit: Pinterest Halo Jasa

Dalam menjalankan bisnis, harga menjadi salah satu pengaruh dominan yang menentukan kepuasaan pelanggan. Kalau harga jual yang ditetapkan sangat tinggi, maka tingkat kepuasaan akan menurun. Sebaliknya, kalau harga jualnya terjangkau, maka tingkat kepuasan akan naik. Pelanggan tentu saja lebih senang dengan harga produk dan jasa yang terjangkau, sesuai dengan kantong mereka. Kalau pelanggan senang dengan harga yang ditetapkan, tentu tingkat kepuasan akan naik.

Menentukan harga jual sesuai dengan segmentasi pasar

Saat merintis bisnis, Anda tentu memiliki target serta segmentasi pasar yang dituju. Segmentasi pasar ini adalah masyarakat yang diharapkan bisa jadi pelanggan tetap bisnis Anda. Misal, bisnis pakaian bayi, tentu segmentasinya adalah ibu hamil dan baru melahirkan. Lalu, kalau bisnis skincare, maka segmentasi pasarnya adalah wanita usia 20 tahun ke atas. Kalau bisnisnya adalah makanan sehat, maka segmentasinya adalah keluarga. Seperti itu dan seterusnya.

Yang perlu Anda tahu, setiap segmentasi pasar ini memiliki batas bawah dan batas atas harga yang dianggap wajar. Jika penetapan harga kurang dari batas bawah, dan lebih dari batas atas, maka konsumen dalam segmentasi tersebut akan menganggap produk terlalu mahal, terlalu murah, dan tidak berkualitas. Kalau sudah seperti ini, maka kepuasan pelanggan akan menurun tentunya.

Lalu, bagaimana tipsnya?

  • Untuk barang yang sifatnya komoditas, harga yang bersaing dan dipersepsi murah, adalah harga yang akan meningkatkan kepuasaan pembeli.
  • Untuk produk fashion, penetapan harga untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan cara yang fleksibel. Harga produk fashion yang Anda jual, harus fleksibel, menyesuaikan dengan produk, dan mengikuti tren. Saat tren suatu produk fashion naik, maka harga bukan lagi jadi pertimbangan utama konsumen. Asal bisa dapat produknya,pelanggan akan puas. Meski sebenarnya, harganya jauh lebih mahal dari yang seharusnya.
  • Untuk produk yang bersifat lifestyle atau hobi, penetapan harga tidak menjadi faktor utama kepuasan. Sebab, nilai sentuhan emosi produk dengan pelanggan yang akan menentukan kepuasan tersebut.
  • Untuk produk yang sifatnya unik, seperti barang antik, barang kuno, maka harga bukan faktor utama kepuasan. Sebab pride dan kepuasan pelanggan, akan didapat ketika mereka berhasil mendapatkan barang antik yang memang jadi koleksinya. Proses perburuan barang akan menjadi daya tarik utama, kemudian disusul oleh harga.

Contoh penetapan harga pada suatu produk dan jasa

  • Produk yang dilabeli sebagai "premium", dengan sasaran segmentasi tertentu, secara umum penetapan harganya harus pas. Sebab, bila harga yang ditentukan dianggap "murahan", maka produk tidak akan laku dan kepuasan customer hilang. Produk "premium" tidak akan bisa memenuhi harapan pelanggan jika harganya "murahan".
  • Pada bidang jasa, seperti layanan on-demand: cleaning service, service AC, reflexology massage, jasa salon mobil panggilan, salon kecantikan, klinik pengobatan, dsb., maka penetapan harga juga harus pas. Anda harus menyesuaikan harga dengan target konsumen yang akan dilayani. Apakah daya beli mereka tinggi, apakah pendapatan per bulan besar, dll. Pertimbangan ini akan menjadi patokan Anda menetapkan harga untuk mendapatkan kepuasan pembeli.
  • Jasa facial yang dibanderol dengan harga lebih murah, bisa menyebabkan keraguan pada pembeli. Meski, belum tentu harga murah menjadi tolok ukur sebuah produk buruk. Namun, konsumen tetap akan khawatir dengan kualitas produk jasa facial, kalau harganya lebih rendah dari pasaran.

Harga saat ini memang masih menjadi kunci utama kepuasan pelanggan. Meski sebenarnya, ada faktor lain yang bisa memicu kepuasan pembeli. Namun, di Indonesia sendiri, harga adalah pertimbangan pertama masyarakat sebelum membeli. Oleh sebab itu, pastikan harga jual produk Anda, sesuai dengan pasar, dan modal yang dikeluarkan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline