Lihat ke Halaman Asli

Kebijakan Fiskal dan Tujuan untuk Pembangunan Negara

Diperbarui: 26 November 2023   23:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang digerakkan oleh pemerintah yang mempengaruhi perekonomian melalui perubahan dan pendapatan pemerintah. Pendapatan terutama berasal dari pajak dan belanja, yaitu anggaran yang diciptakan untuk mendukung program pemerintah. Anggaran fiskal dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur dalam negeri seperti jalan, halte, terminal, stasiun, dan lain-lain. Kebijakan fiskal berkaitan erat dengan pencapaian tujuan tertentu melalui, misalnya, instrumen perpajakan, persyaratan dan pengeluaran publik. Kebijakan fiskal adalah alat stabilisasi pemerintah.

Tujuan Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal memiliki tujuan utama yaitu untuk menentukan arah, tujuan, sasaran, serta prioritas pembangunan nasional dan pertumbuhan ekonomi suatu negara dan bangsanya.

peningkatan negara PDB (pdb dan pdb per kapita)

Tujuan utama dari pemerintah merilis berbagai kebijakan fiskal yaitu untuk mengintervensi perekonomian sehingga dapat terdongkrak. Kebijakan fiskal akan mempengaruhi berbagai lini ekonomi, sehingga setiap kali pemerintah melakukan perubahan atau kebijakan fiskal maka diharapkan mampu menjadi stimulus berbagai sektor. Sehingga pertumbuhan pendapatan negara semakin meningkat, sektor industri juga sektor ekonomi lainnya maka perekonomian suatu negara akan meningkat. Produk domestik bruto (PDB), yaitu Perhitungan produk domestik bruto (PDB) biasanya digunakan untuk mengukur tingkat perekonomian suatu negara. Indonesia saat ini menjadi salah satu negara dengan PDB terbesar di Asia, yaitu Rp15,434 triliun pada tahun 2020.

meningkatkan penyerapan tenaga kerja

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, kebijakan fiskal mempengaruhi kondisi perekonomian suatu negara. Jika perekonomian berkembang, industri dan dunia usaha juga berkembang, pasar tenaga kerja juga membaik. Seiring dengan pertumbuhan perekonomian dalam negeri, kebutuhan tenaga kerja di sektor padat karya juga meningkat, karena kebijakan fiskal juga mempengaruhi kondisi kerja. Misalnya, kebijakan pemerintah untuk mendorong masuknya investasi asing ke Indonesia akan membantu pertumbuhan sektor industri. Sektor industri berkembang pesat, banyak pabrik-pabrik baru yang dibangun, sehingga perusahaan membutuhkan lebih banyak tenaga kerja.

Mendukung harga

Negara juga bisa melakukan intervensi terhadap perekonomian, terutama dalam hal harga barang di pasar. Inflasi memiliki tiga komponen yaitu inflasi inti, inflasi harga variabel, dan inflasi harga yang diatur pemerintah. Perubahan harga suatu barang di pasar yang dipengaruhi oleh perubahan penawaran dan permintaan disebut inflasi inti. Perubahan harga suatu barang dipengaruhi oleh musim, misalnya harga cabai pada bulan-bulan tertentu mahal, hal ini dikatakan karena pada musim kemarau atau hujan, inflasi harga tidak stabil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline