Lihat ke Halaman Asli

Bayang-Bayang di Bawah Tempat Tidur

Diperbarui: 11 September 2024   15:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Foto: dok. 20th Century Studios) 5 Fakta Film The Boogeyman, Adaptasi Cerita Horor Legendaris Stephen King

Malam itu terasa lebih sunyi dari biasanya di rumah kecil milik keluarga Mahendra. Angin berdesir lembut di luar jendela, tetapi di dalam kamar Aji, seorang anak berusia sepuluh tahun, suasana terasa mencekam. Lampu di kamar sudah dipadamkan, dan satu-satunya cahaya yang tersisa berasal dari lampu kecil di sudut ruangan, yang memproyeksikan bayangan aneh ke seluruh penjuru kamar.

Aji menarik selimut hingga ke lehernya. Jantungnya berdebar lebih cepat dari biasanya. Ini bukan pertama kali ia merasa seperti ini. Sudah beberapa malam berturut-turut, ia terbangun di tengah malam, merasakan kehadiran sesuatu---Bogeyman.

Ibu sering mengatakan bahwa Bogeyman hanyalah cerita dongeng untuk menakut-nakuti anak-anak agar tidur tepat waktu. Tapi bagi Aji, sosok itu nyata. Setiap malam, ia bisa mendengar derit pelan dari bawah tempat tidurnya, dan bayangan hitam besar tampak bergerak di sudut matanya. Dia selalu yakin bahwa sesuatu sedang mengawasinya.

Malam itu, rasa takutnya mencapai puncaknya. Aji memutuskan untuk berbuat sesuatu yang berbeda. Dengan tangan gemetar, ia memberanikan diri turun dari tempat tidur. Kakinya perlahan menyentuh lantai yang dingin. Ia menahan napas dan merangkak, mendekati pinggiran tempat tidurnya, siap untuk menghadapi apapun yang bersembunyi di bawahnya.

Dengan hati-hati, Aji melongokkan kepalanya ke bawah tempat tidur. Dalam kegelapan itu, matanya terbelalak. Ada sepasang mata merah menyala yang menatap balik padanya. Sosok besar, hitam, dan menakutkan duduk meringkuk di sudut bawah tempat tidur, bentuknya samar namun jelas menyeramkan.

"Siapa... siapa kamu?" tanya Aji dengan suara kecil.

Sosok itu tidak bergerak. Namun, suara berdesis rendah terdengar, seolah-olah angin berhembus dari dalam kegelapan. "Aku adalah... Bogeyman," jawabnya, suaranya dalam dan menakutkan. "Aku datang untuk mereka yang takut padaku."

Aji terkejut. "Apa yang kamu inginkan dariku?"

Bogeyman mendekat, bayangannya semakin besar. "Aku datang karena kamu memberiku kekuatan. Setiap rasa takutmu memberiku kekuatan untuk muncul, untuk menjadi nyata. Semakin kamu takut, semakin aku bertumbuh."

Aji tersentak mundur. Sosok itu jelas nyata dan sangat mengancam, tapi tiba-tiba, sesuatu di dalam dirinya berubah. Ia menyadari bahwa Bogeyman hanya bisa ada karena rasa takutnya. Jika rasa takut itu hilang, mungkin sosok itu juga akan menghilang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline