Lihat ke Halaman Asli

glagah putih

berjalanlah selama masih mampu

Kupu - Kupu

Diperbarui: 3 Desember 2023   10:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.freepik.com/free-vector/

Tahun 2023 tinggal 27 hari, sebentar lagi Januari 2024.

Apakah di lingkungan kita masih terlihat kupu-kupu terbang dan hinggap pada tanaman bunga di sekitar rumah? 

Apakah pembaca yang budiman masih melihat kunang-kunang terbang di waktu malam menghias langit gelap? Jika masih, Puji Tuhan, lingkungan para pembaca yang budiman ekosistemnya masih baik dan seimbang. Demikian juga semoga para pembaca yang yang budiman masih bisa melihat semprang/kinjeng/capung terbang di sekitar rumah kita.

Ada satu hal yang menarik tentang Kepak Sayap Kupu-Kupu. 

Efek kupu-kupu (bahasa Inggris: butterfly effect) adalah istilah dalam teori kekacauan yang berhubungan dengan "ketergantungan yang peka terhadap kondisi awal", di mana perubahan kecil pada satu tempat dalam suatu sistem tak linear dapat mengakibatkan perbedaan besar dalam keadaan kemudian. Istilah yang pertama kali dipakai oleh Edward Norton Lorenz ini merujuk pada sebuah pemikiran bahwa kepakan sayap kupu-kupu di hutan belantara Brasil secara teori dapat menghasilkan tornado di Texas beberapa bulan kemudian. Fenomena ini juga dikenal sebagai sistem yang ketergantungannya sangat peka terhadap kondisi awal. Perubahan yang hanya sedikit pada kondisi awal, dapat mengubah secara drastis kelakuan sistem pada jangka panjang. Jika suatu sistem dimulai dengan kondisi awal misalnya 2, maka hasil akhir dari sistem yang sama akan jauh berbeda jika dimulai dengan 2,000001 di mana 0,000001 sangat kecil sekali dan wajar untuk diabaikan. Dengan kata lain, kesalahan yang sangat kecil akan menyebabkan bencana di kemudian hari. https://id.wikipedia.org/wiki/Efek_kupu-kupu

Efek kupu-kupu seperti yang ditulisan oleh Wikipedia tersebut merujuk pada perbuatan-perbuatan kecil seseorang atau tokoh atau keluarga yang bisa mempengaruhi hal-hal besar di kemudian hari. Berikut adalah beberapa contoh kecil efek kepakan sayap kupu-kupu:

1.            Pada 1972, seorang pemuda bernama William Jefferson Clinton atau yang kini lebih dikenal Bill Clinton untuk pertama kalinya bertemu dengan Hillary Rodham. Keduanya menempuh studi hukum di Yale University. "Aku merasa ia terus melihat ke arahku. Hal yang cukup sering dilakukannya," ujar Hillary seperti dikutip dari Theknot.com, Selasa (11/10/2016).

Setelah bertukar pandang beberapa kali, Hillary memutuskan menghampiri Clinton.

"Aku bilang pada Bill, jika kamu terus melihatku dan begitupun sebaliknya, maka seharusnya kita bisa berkenalan. Aku Hillary Rodham," kata dia. Seandainya Hillary tidak menghampiri Bill Clinton untuk berkenalan  bisa jadi tidak pernah Bill Clinton menjadi Presiden Amerika, karena dukungan keluarga yang begitu hebat bahkan Hillary juga memaafkan Bill Clinton saat terjadi perselingkuhan  sehingga keluarga itu utuh dan Hillary bisa maju menjadi kandidat presiden melawan Donald Trump. (https://lifestyle.kompas.com/read/2016/11/07/110200120/hillary.dan.bill.clinton.siapa.yang.agresif.di.masa.pendekatan.)

2. Pada 1933, anggota dewan kota asal Texas, Charles Hazard merasa muak dengan ulah anjing tetangganya. Maka, ia pun memutuskan untuk bertindak. Ia mencampur pecahan gelas ke dalam mangkuk makanan anjing -- yang akhirnya membunuh hewan itu. Sang pemilik, Charlie Wilson yang masih berusia 13 tahun bersumpah balas dendam. Saat Hazard maju lagi dalam pemilu beberapa tahun kemudian, Wilson mengetuk pintu rumah para tetangga, menceritakan kekejaman Hazard pada anjingnya dan menawarkan tumpangan gratis ke tempat pemungutan suara. Strategi itu berhasil, tetangganya kalah. Kejadian itu menginspirasi Charlie Wilson terjun ke politik. Ia kemudian menjadi anggota Kongres. Saat Perang Soviet-Afghanistan pecah, dia ikut mengubah sejarah. Wilson berkampanye agar Amerika Serikat memberi bantuan untuk rakyat Afghanistan, melatih mereka meluncurkan roket dan menembakkan bedil. Karena Wilson, Mujahidin Afghanistan memenangkan perang. Kekalahan Uni Soviet itu jadi salah satu penyebab runtuhnya Negeri Tirai Besi. Karena itu juga Taliban dan Al Qaeda dibentuk, dan Osama bin Laden mampu meluncurkan serangan teroris terbesar dalam sejarah Amerika Serikat. Era modern terorisme dimulai.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline