Lihat ke Halaman Asli

Perjanjian Kalijati: Mengulas Kembali Peristiwa Sejarah Penting Indonesia

Diperbarui: 14 Desember 2016   09:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Rentang waktu tahun 1940an merupakan tahun dimana banyak terjadi konflik serta peperangan antara negara-negara dunia. Hal ini merupakan salah satu efek dari Perang Dunia II (World War II) yang berlangsung dari tahun 1939 hingga 1945.

Pada tahun 1941 tersebut negara Jepang secara tiba-tiba melakukan penyerangan terhadap tentara Angkatan Laut Amerika Serikat. Saat itu, tentara Jepang menyerang dan menghancurkan pangkalan tentara Amerika di Pearl Harbor, kepulauan Hawaii.

Seluruh kekuatan tentara Angkatan Laut Jepang dikerahkan untuk melakukan penyerang di pangkalan Pearl Harbor ini. Menurut sejarah tercatat ada 6 kapal induk, 2 kapal perang, 11 kapal perusak, sampai 1.400 pesawat tempur yang terlibat dalam penyerangan tanggal 7 Desember 1941 tersebut.

Sesuai dengan prediksi dan jumlah armada besar-besaran yang dikerahkan pihak Jepang, banyak kerusakan dan kerugian yang diterima oleh Amerika Serikat beserta sekutunya. Tercatat terdapat 6 kapal perang yang rusak, 2 kapal perang besar yang berhasil ditenggelamkan, serta lebih dari 2,000 tentara Amerika yang tewas.

Serangan mendadak ini secara tidak langsung menciptakan berbagai kericuhan serta kecaman dari negara Amerika beserta negara-negara sekutunya. Terbukti pada tanggal 8 Desember 1941 pihak Amerika Serikat menyatan perang terhadap Jepang.

Memang, pada medio tahun 1940an negara Jepang dengan tentaranya bisa dikatakan menjadi salah satu negara super power yang sangat ingin menguasai beberapa daerah dan negara di kawasan Asia (Asia Timur hingga Asia Tenggara).

Dan penyerangan Jepang di Pearl Harbor menjadi salah satu lonceng awal peperangan Jepang dengan Amerika Serikat beserta negara sekutunya, salah satunya negara Belanda yang saat itu sedang menjajah Indonesia.

Dengan semboyan dan propaganda 3 (Tiga) A-nya yang dikumandangkan pertama kali pada tanggal 29 April 1942, yaitu “Jepang Pemimpin Asia”, “Jepang Pelindung Asia”, serta “Jepang Cahaya Asia”, Jepang secara langsung ingin memikat hati serta menarik simpati rakyat Indonesia dari penjajah sebelumnya, yakni Belanda.

Pada kenyataannya memang kekuatan dari tentara Jepang yang sangat ingin menguasai Indonesia berhasil mengalahkan para tentara Belanda dan sekutunya di beberapa wilayah.

Kekalahan yang terus terjadi, salah satunya dikarenakan persenjataan tentara Jepang yang lengkap, membuat wilayah kekuasaan Belanda di Indonesia semakin mengecil dan sebaliknya, wilayah kekuasaan Jepang semakin meluas.

Hingga akhirnya, serangan yang dilancarkan dari tentara Jepang pada akhirnya memaksa pihak Belanda untuk menyerah sekalilgus menyerahkan wilayah kekuasaannya di Indonesia kepada pihak Jepang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline