Lihat ke Halaman Asli

Euforia Aranguiz Terus Berlanjut

Diperbarui: 9 Juli 2015   04:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Charles Aranguiz. Sumber foto : http://www.elgraficochile.cl/prontus_elgrafico/site/artic/20140305/imag/foto_0000000120140305175744.jpg )

Tanggal 21 April 2013 mungkin menjadi salah satu tanggal yang paling dikenang dalam hidup Charles Aranguiz, gelandang tim nasional (timnas) Chile. Pada hari itu, pelatih timnas Chile, Jorge Sampaoli mencoretnya dari daftar pemain yang dipanggil untuk pertandingan persahabatan menghadapi Brasil. Alasan pencoretannya sedikit membuat para penggemar sepakbola terheran heran. Pemain kelahiran Puente Alto, 17 April 1989 ini dicoret karena absen pada latihan persiapan menghadapi pertandingan itu karena tertidur. Berdasarkan pengakuan sang pemain, dirinya terbangun pukul 11 siang dan tidak menghadiri sesi latihan yang diadakan pada pagi hari.


Dua tahun setelah skandal itu, tak seorangpun yang menduga bahwa saat ini Aranguiz menjadi incaran banyak klub-klub Eropa.  Berkat penampilan impresif yang diperlihatkan di Piala Amerika 2015, berbagai media Eropa mengabarkan bahwa Chelsea, Manchester City hingga Marseille pun berebut untuk menggunakan jasanya.


Aranguiz bukanlah pemain seperti Alexis Sanchez yang mencetak banyak gol di liga Inggris maupun Eduardo Vargas yang menjadi pencetak gol terbanyak di Piala Amerika. Meskipun demikian, perannya tak dapat diabaikan begitu saja. Situs web Whoscored.com memberikan penilaian rata –rata “7,5” terhadap penampilan sang pemain sepanjang perhelatan Piala Amerika. Selain itu, 2 gol (yang dicetak pada pertandingan antara Chile dan Bolivia) dan 1 assist (yang diberikan kepada Arturo Vidal saat menghadapi Meksiko) menunjukkan betapa pentingnya sang pemain bagi timnya.


Aspek positif lainnya dari pemain ini sepanjang penampilannya di Piala Amerika adalah keakuratan operannya. Whoscored.com mencatat bahwa pemain kelahiran Santiago ini mencatat persentase operan akurat sebesar 89,8 %. Keakuratan operan pemain ini menjadi faktor penting karena Aranguiz adalah pemain yang bertugas untuk menyuplai bola kepada rekan rekannya, terutama Arturo Vidal dan Alexis Sanchez.


Pada pertandingan final menghadapi Argentina, pemain yang memperkuat klub Internacional de Porto Alegre ini bekerja sangat keras. Pada babak pertama, Aranguiz menjadi pemain yang paling sering menjelajah ke berbagai sisi lapangan. Sang pemain berulang kali melakukan tekanan terhadap para gelandang Argentina dan seringkali harus menempati celah yang ditinggalkan oleh rekan - rekannya. Pada babak kedua, Aranguiz mengeluarkan lebih banyak “senjata” yang dimilikinya sehingga para pemain Argentina lebih sering menjaganya dan melakukan pelanggaran untuk menghentikannya.


Hal penting lainnya adalah bahwa dia menjadi salah satu pemain yang sukses menyarangkan bola ke gawang Sergio Romero dalam drama adu penalti. Sepanjang karirnya, pemain ini telah melakukan 20 kali eksekusi penalti dan hanya sekali gagal. Kegagalan itu dialaminya pada pertandingan perdelapan final Piala Chile 2008 melawan klub Antofagasta. Saat itu, Aranguiz masih berusia 19 tahun dan memperkuat klub Cobreloa. Berikut adalah daftar eksekusi penalti yang telah dilakukan sepanjang karirnya.

 

Sumber : http://chile.as.com/chile/2015/07/06/futbol/1436206680_431348.html

Terjemahan :

- Todos los penales de Charles : semua penalti yang dieksekusi oleh Charles
- Fecha : tanggal
- Local (L) : tuan rumah
- visita (v)  : tim tamu
- Equipo : tim
- Tipo : tipe (penalti)
- res (resultado) : hasil
- Definicion : adu tendangan penalti
- en juego : saat pertandingan berlangsung (di waktu normal, bukan di babak adu tendangan penalti)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline