Lihat ke Halaman Asli

Diskriminasi Terhadap Wanita di Dunia Sepakbola

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber : http://static.goal.com/201600/201617hp2.jpg

[caption id="" align="aligncenter" width="570" caption="sumber : http://static.goal.com/201600/201617hp2.jpg"][/caption]

Sepakbola selalu diidentikan sebagai hal yang berbau maskulin. Selalu meneguhkan bahwa estetika permainan sepakbola mengajarkan suatu maskulinitas tradisional.

Jadi saat wanita terlibat langsung dalam sepakbola, selalu muncul stereotip bahwa  “sepakbola akan membuat wanita menjadi laki-laki”, “olahraga akan membahayakan kesehatan wanita”, “wanita tidak memiliki kemampuan untuk berolahraga” atau “wanita tidak tertarik untuk berkompetisi”.

Menurut stereotip partriarkis, lelaki dilahirkan untuk “mendominasi, bersaing, dan berjuang”, sebaliknya wanita diharuskan untuk “memahami, memiliki sifat penurut, bersolidaritas, serta menunjukkan ketenangan.

Menurut Ana Bunuel Heras, seorang sosiolog asal Spanyol, olahraga adalah sebuah lapisan sosial yang sempurna untuk mempertunjukkan identitas maskulin, yaitu agresi dan rivalitas yang diatur oleh peraturan tertentu.

Dalam buku berjudul “Del Juego Al Estadio” karangan Jacobo Rivero dan Claudio Tamburrini, dikatakan bahwa olahraga memiliki arti bahwa laki-laki lebih baik. Hal itu diciptakan melalui fakta bahwa cabang olahraga paling terkenal dan mendapatkan bayaran lebih baik adalah cabang olahraga yang dimainkan oleh laki-laki.

Diskriminasi Sepakbola Wanita di Inggris

Keterlibatan wanita di sepakbola telah berlangsung sejak lama. Ada bukti-bukti bahwa wanita telah bermain sepakbola sejak masa Dinasti Han di Cina. Sejarah sepakbola modern sendiri berawal di Inggris, termasuk sepakbola wanita.

Dalam laporan FA, pertandingan resmi pertama sepakbola wanita di Inggris digelar antara tim yang mewakili London Utara melawan London Selatan. Tim utara menang telak 7-1 atas tim selatan.

Sayangnya pada tahun 1921 FA melarang penyelenggaraan kompetisi sepakbola wanita. Alasannya bahwa sepakbola tidak cocok dan tak dianjurkan dimainkan oleh wanita.

Di masa itu ada bukti nyata bahwa lahirnya sepakbola perempuan sebagai ancaman terhadap permainan laki-laki.  Lewat tim “Dick, Kerr Ladies XI” yang terkenal menjadi luar biasa sukses, FA pun panik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline