Lihat ke Halaman Asli

Ku Beri Nama

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hambar, lepaslah sudah

Genangan lara yang menguat

Memboikot diri jauh dari aturan

Jiplakan kaki yang meraut tajam

Menaklukkan sepersekian telapak telanjang

Membebaskan diri

Dan perlahan semakin menguat

Menguat menjauh dan berakhir

Tak mengartikan sesingkat aksara

Pengharapan yang sia-sia

Hanya menunggunya berlanjut

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline