Lihat ke Halaman Asli

Lubang Cahaya

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tubuh ku terpelanting.

Terbentur tanah.

Aku menatap langit, awan

Tempat aku berpijak tadi.

Dihempaskan begitu keras.

Tuhan sedang kasar kali ini.

Tapi malaikat berbisik padaku.

Kau tak boleh terbang terlalu tinggi.

Disana bukan tempat manusia.

Aku mengerjap, merasakan luka disekujur tubuh.

Kali ini ada yang berbisik lagi, inilah titik paling sederhana.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline