Lihat ke Halaman Asli

KPK Bercerita (Studium Generale: Korupsi dan Budaya)

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Hari Rabu, 10 Oktober 2012, Huria Mahasiswa Antropologi (HUMAN) Unpad menyelenggarakan kuliah umum bertaraf nasional yang diadakan di Bale Sawala, Kampus Unpad Jatinangor. Kuliah umum ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Sarasehan JKAI XI. Kuliah umum yang diisi oleh Wakil Ketua KPK, Dr. Bambang Widjodjanto dan dimoderatori oleh Billy Khaerudin, jurnalis kompas yang juga alumni Antropologi Unpad, membahas tentang hubungan keluarga dan tindak korupsi yang merajalela di Indonesia saat ini.

Pembahasan pada kuliah umum ini menekankan pada bagaimana keluarga sebagai lembaga sosial terkecil yang didalamnya diajarkan nilai-nilai kehidupan. Awal acara dibuka dengan pemutaran film pendek berjudul “Selamat Siang, Risa!” yang merupakan salah satu film dalam film omnibus “Kita Versus Korupsi”. Pada film yang disutradarai Ine Febriyanti ini menceritakan seorang Risa yang tumbuh dalam lingkungan keluarga sederhana. Namun didalam keluarga inilah Risa belajar untuk teguh pada apa yang Ia yakini benar. Dari film ini menyiratkan bahwa keluarga adalah pembentuk mindset seseorang. Seseorang tumbuh menjadi pribadi dari memori-memori yang dibentuk dari keluarga.

Menarik memang, KPK kini juga menggunakan media audio visual dalam mengkampanyekan anti-korupsi ke masyarakat. Tidak hanya dengan film tapi juga dalam bentuk musik dan iklan layanan masyarakat, karena menurut Bapak Bambang, tidak dapat dipungkiri bahwa televisi mempunyai pengaruh kedalam masyarakat.

Selanjutnya, kuliah umum diisi dengan diskusi materi yang dipaparkan melalui slide. Salah satu hal yang dibahas adalah tentang jenis korupsi, yaitu Corruption by need atau korupsi yang dilakukan karena terpaksa. Pada korupsi jenis ini biasanya terjadi pada masyarakat ekonomi rendah. Lalu, Corruption by greed atau korupsi karena ketamakkan. Korupsi jenis ini biasanya terjadi pada golongan orang yang memiliki wewenang lebih dalam masyarakat. Jenis korupsi yang ketiga adalah Corruption by system. Dilihat dari namanya korupsi ini sudah menyerang sistem pada suatu struktur, maka dapat dikatakan korupsi jenis ketiga adalah dampak lanjutan dari korupsi jenis kedua.

Kuliah umum ini dihadiri oleh kerabat dari 15 universitas di Indonesia yang memiliki jurusan Antropologi, selain itu terdapat peserta undangan dari berbagai fakultas di Unpad dan juga Pers. Diakhir acara, Bapak Bambang menutup kuliah ini denganclosing statement tentang peran pemuda dalam perubahan-perubahan yang terjadi di Indonesia. Bapak Bambang bercerita, seperti yang terjadi baru-baru ini, ketika gedung KPKdidatangi orang-orang yang “berkepentingan” pemuda lah yang bergerak melalui aksinya secara langsung datang ke gedung KPK ataupun melalui media sosial.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline