Lihat ke Halaman Asli

Antara Alang-alang, Sang Putri, dan Pengawal

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Alang-alang menjelma menjadi surai kuda yang tegap menderap-derap tanah

Sang putri menunggu pengawal yang setia datang

Dia tak menunggu Pangeran

Karena Pangeran tak pernah menjaganya

Menjaga hatinya yang ringkih

Angin membawa kabar

Hujan memawa kedamaian

Begitu lama Sang Putri menunggu

Begitu rindu derap rendah kuda Pengawal

Pangawal datang

Tanpa senyum

Menarik sang putri keatas pelana

Didekapnya tubuh Pengawal

Hangat menjalar

Keduanya

Mereka manusia yang terpisah barikade kasta

Alang-alang melambai-lambai

Berdoa untuk kisah mereka

Jatinangor, 4 Oktober 2010

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline