"yang mana Ros, istri tua suami lu?" tanya Lula sambil memperhatikan selembar foto ditangannya.
"itu yang baju biru." jawab Rossa kemudian Ia beralih ke kulkas untuk mengambil eskrim haagen dazs nya yang dimakan irit-irit.
"Hoo, pantesan aja laki lu demen banget sama lu, lah istri pertamanya item begini, huehehe.." celoteh Lula. Rossa hanya tersenyum menyebalkan. Ya, Ia tahu betul bahwa dirinya, bisa dibilang cantik. Rambut ikal kemerahan yang terurai, kulit langsat yang cenderung putih, hidung mancung, dan ukuran badan yang proporsional menjamin setiap lelaki yang bertemunya pasti penasaran.
"pelit tuh orang," ujar Rossa disela-sela lahapan eskrimnya. "kemaren pas anaknya nikah kasian banget deh tamu-tamunya. Makanan di pesta resepsinya irit banget. apalagi supir-supir. Masa nasi box yang segitu banyak dibawa semua sama dia, kan mendingan dikasih ke supir lebih manfaat." cerita Rossa panjang.
"buset deh, pantesan lakinya lebih betah sama lu. Oi, bagi napa eskrimnya." Lula mencomot sedikit eskirim lezat di samping Rossa itu.
"dikit aja boo, udah mau abis nih." kata Rossa. Lula hanya melihat kearah Rossa, masam.
"Ros, selama lu ke Hongkong kan gue udah ngasuh adek lu. Karena lagi musim libur ya gue ajak dia jalan-jalan. Kasian dirumah mulu. Nah, selama itu kan pake duit gue dulu," jelas Lula
"terus masalahnya?"
"yaa, gue minta ganti. Sekitar 400 ribulah. Dua minggu loh itu pake duit gue semua."
"banyak amat. Lagian elu sih gak usah nurut-nurut amat sih sama adek gue." omel Rossa
"lah, kan elu yang minta gw ngurus si Kevin selama lu ke Hongkong. Gue kira kemaren lu lupa ngasih duit pegangan ke gue, ya gue minta sekarang."