Lihat ke Halaman Asli

Aku Tinggal Punya Rindu

Diperbarui: 17 Juni 2015   12:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bulan ini 24 tahun yang lalu

Taman kita mulai tumbuh

Rumput-rumput hijau terhampar

Bunga-bunga mulai bersemi

Biru, ungu, kuning yang lugu

Taman itulah tempat kita bertemu

Belajar, bermain, sembunyi dan berlari

Mengeja huruf-huruf hijaiyah tiada jemu

Canda tawa menghias setiap ruang batin

Ingatkah engkau wahai adik-Adiku?

Engkau masih malu-malu, lugu

Datang dan pulang kau masih dijemput sang Ibu

Kadang merengek, minta gendong

Cubitanmu pun masih mebekas

Dan hari ini

Tentu bukan 24 tahun bagi Adik-adik semua

Engkau kini menjadi dirimu sendiri,

Engkau kini telah menjadi Bapak Guru

Engkau kini telah menjadi Ibu Guru

Engkau kini menjadi penegak hukum

Engkau kini telah menjadi seorang dosen

Engkau kini telah menjadi seorang Auditor BPK

Engkau kini telah menjadi…

Engkau kini telah menjadi…

Engkau kini telah menjadi kepala,

Kepala Keluarga, bahkan ibu rumah tangga

Engkau kini telah menjadi Bapak dari Anakmu

Engkau kini telah menjadi ibu dari darah dagingmu sendiri

Hanya ada satu rindu

Yang belum aku temu

Entah hilang kemana,  sungguh aku tahu

Semoga suatu saat Yang Mahatahu mempertemukan kembali.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline