Lihat ke Halaman Asli

Lelaki Tua (Juni 2000)

Diperbarui: 17 Juni 2015   12:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lelaki tua

lelaki tua

berjalan tertatih

berhias rambut putih di kepala

cerminan hati yang sedih

sesekali memegang kepala yang kesakitan

mengontel sepeda tua

yang tlah lama ditambatkan

di muara kesedihan

tak ada tempat lagi

untuk berteduh

dari terik panas matahari

tak ada tempat lagi

untuk berteduh

tuk berlindung dari dinginnya malam hari

gila, pernah ia alami

mengemis pun ia lakoni

tiada yang bisa menyangka

harapannya sama dengan kita

yang katanya masih punya akal waras

ia mendamba ketenangan

ia inginkan kedamaian

pulang tanpa oleh-oleh yang berarti

selain sebungkus perasaan lega

membongkar simpanan kegundahan

dalam setiap relung hatinya

terpatri ia di oase kepedulian

keadilan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline