Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN UNEJ Siap Kembangkan Potensi Budidaya Ikan Lele di Desa Tenggir, Situbondo

Diperbarui: 27 Juli 2022   11:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Situbondo (27/07/2022) -- Mahasiswa Universitas Jember melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik UNEJ Membangun Desa (UMD) periode kedua untuk menciptakan desa yang lebih maju dan mampu bersaing di era yang lebih modern ini. Di Kecamatan Panji, Situbondo terdapat lima kelompok yang diterjunkan untuk melakukan KKN. Kelima desa tersebut meliputi Panji Kidul, Sliwung, Klampokan, Kayu Putih, dan Tenggir. Melalui kelompok-kelompok KKN yang disebar tersebut diharapkan dapat membuat desa-desa dapat menjadi lebih maju dengan menerapkan ilmu-ilmu yang telah didapatkan oleh mahasiswa selama masa perkuliahan.

Kelompok 397 yang merupakan kelompok KKN kami ditempatkan di Desa Tenggir untuk melakukan kegiatan KKN. Desa Tenggir memiliki tiga dusun diantaranya Dusun Krajan Tengah, Dusun Tenggir Timur dan Dusun Tenggir Barat. Sebelum melakukan program kerja, kelompok kami telah melakukan survei di Desa Tenggir dan salah satu permasalahan yang kami temui yaitu masih tingginya angka kemiskinan di desa tersebut. Selain permasalahan tersebut, kami juga menemukan potensi desa yang dapat mendorong turunnya angka kemiskinan. Masyarakat Desa Tenggir mulai mencoba budidaya ikan lele yang dapat dijadikan potensi desa dengan dukungan Dinas Pertenakan dan Perikanan Kabupaten Situbondo. Kelompok kami optimis dapat memaksimalkan budidaya ikan lele dari berbagai aspek dengan adanya kerja sama antara perangkat desa, masyarakat desa dan mahasiswa KKN, sehingga dapat mendorong perubahan yang lebih baik untuk Desa Tenggir.  

dokpri

Kelompok KKN 397 yang beranggotakan 10 orang, telah melakukan koordinasi dengan perangkat desa dan juga kelompok perikanan terkait program kerja yang akan kami laksanakan. Program kerja kami meliputi pengolahan limbah air kotoran budidaya ikan lele serta inovasi produk pangan olahan dari hasil budidaya ikan lele. Pengolahan limbah air kotoran akan kami olah menjadi Pupuk Organik Cair (POC) dengan mencampurkan EM4 dan air gula merah yang nantinya akan baik untuk pertumbuhan tanaman karena memiliki kandungan unsur hara N, P dan K. Sedangkan hasil budidaya ikan lele diolah menjadi inovasi produk pangan berupa nugget ikan lele. Inovasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya jual ikan lele, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Tenggir.

(M. Figi Sepdiano A./Wisnu Setyo Budi/Annisa/Galuh Putri Lestari/Ivan Novebri/Niken Susanti/Abdul Hakim Lubby/Azzah Hanifah Ramadhani/Amarta Syarifuddin Ahmad/Githa Charisma Hermawan/KKN 397/Desa Tenggir/Kecamatan Panji/Kabupaten Situbondo/dr. Al Munawir, M.Kes., Ph.D)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline