Pendidikan adalah pilar utama dalam membangun masa depan sebuah bangsa, dan guru berperan besar dalam pembentukan karakter juga peradaban, terutama melalui kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Di Indonesia, penghormatan terhadap guru terlihat luar biasa, jika dilihat dari peringatan hari guru yang dirayakan dua kali dalam setahun. Yaitu hari guru nasional dan hari guru sedunia.
Mengapa demikian? Selintas, kedua perayaan ini memang memiliki makna yang serumpun yakni mengapresiasi peran guru.
Namun, jika dilihat dari tanggal perayaan, perspektif sejarah dan esensinya, kedua perayaan tersebut memiliki beberapa perbedaan yang beberapa mungkin tidak familiar dan jarang diketahui.
Apa saja perbedaannya? Yuk, simak selengkapnya!
1. Tanggal dan Sejarah Peringatan
Berdasarkan asal usulnya yang dilansir dari laman Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Hari Guru Nasional diperingati pada 25 November, bertepatan dengan berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada 1945. Peringatan ini merupakan simbol perjuangan dan solidaritas para guru di Indonesia.
Sedangkan, Menurut UNESCO, Hari Guru Sedunia atau Wordl Teacher's Day dirayakan setiap 5 Oktober. Tanggal ini dipilih untuk memperingati pengesahan rekomendasi ILO/UNESCO 1966 tentang Status Guru, yang menetapkan standar internasional mengenai hak dan tanggung jawab guru.
Peringatan ini pertama kali diadakan pada tahun 1994 dan melibatkan banyak organisasi internasional, seperti halnya ILO, UNESCO dan organisasi besar lainnya.
2. Cakupan dan Fokus Perayaan