Lihat ke Halaman Asli

Gita Yulia

Content Writer | SEO Content Writer

Adulting is Hard! 7 Hal yang Harus Dipaksakan untuk Kebaikan Masa Depan

Diperbarui: 3 Oktober 2024   13:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Adulting is Hard (Freepik) 

Semakin kita dewasa, semakin terasa betapa ironisnya iklan Dancow dengan tagline "Tumbuh dewasa itu enak kan!" yang seolah membohongi kita selama bertahun-tahun.

Kenyataannya, dewasa bukan sekadar soal kebebasan, melainkan tentang mengambil keputusan, bertanggung jawab penuh atasnya, menghadapi tekanan hidup, serta terus berjibaku dengan ketidakpastian yang tak pernah berhenti.

Suka atau tidak, siap ataupun belum, hidup tidak bisa dijeda seperti lirik lagu Yura yang berbunyi, "takut tumbuh dewasa, takut aku kecewa." Tumbuh dewasa sering kali membuat kita merasa kewalahan dan tersesat di tengah realitas yang jauh dari ekspektasi.

Namun, di tengah tantangan itu, ada 7 hal yang perlu dipaksakan mulai sekarang. Tidak ada kata terlambat untuk memulai demi masa depan yang lebih cerah dan penyesalan bisa diminimalisir, sehingga suatu saat, kita bisa bilang "Aku bisa Yura..."

1. Menjaga Kesehatan

Seperti diketahui bersama makanan lezat akan terasa kelezatannya manakala irang yang memakannya dalam keadaan sehat, karena sehat adalah pondasi dari segalanya untuk mencapai tujuan dan keberlangsungan hidup.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit tidak menular yang sering ditemui, seperti halnya, diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung kini semakin meningkat di kalangan usia muda akibat gaya hidup yang buruk. 

Oleh karenanya, menerapkan pola hidup sehat sangatlah penting, mulai dari pola makan yang seimbang, olahraga teratur, tidur cukup, hingga manajemen stres. Penelitian juga menunjukkan, berinvestasi dalam kesehatan dapat memperpanjang umur dan meningkatkan kualitas hidup. 

2. Berpikir Positif

Berusaha berpikit positif di saat yang mustahil memang sangatlah menekan, seringkali dikategorikan dalam toxic positivity. Namun, keseringan berpikir negatif akan membuat hidup semakin mencekam dalam jangka panjang. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline