Belakangan ini, muncul rumor bahwa Instagram berencana menghapus fitur Archive yang memungkinkan pengguna menyimpan stories mereka setelah dihapus atau masa aktif cerita 24 jam berakhir.
Kabar ini mengejutkan banyak pihak, terutama kalangan Gen-Z, yang sering mengandalkan fitur ini untuk menyimpan momen-momen penting tanpa harus membagikannya secara permanen di profil mereka.
Ketika rumor penghapusan fitur ini mencuat, berbagai reaksi bermunculan di media sosial, berupa pro-kontra, mulai dari kehilangan momen tunggal, momen jamet hingga persoalan privasi dan pleksibilitas.
"RIP kenangan!" tulis salah satu pengguna di kolom komentar akun Polkative, yang dengan cepat disetujui oleh komentar lainnya. Banyak yang merasa Instagram akan kehilangan salah satu daya tariknya sebagai platform penyimpanan kenangan pribadi.
Namun, berkaitan dengan rumor kebijakan baru ini, Dilansir dari CNN, beberapa pengguna Instagram telah melaporkan kehilangan konten di Archive sejak Juli 2024. Namun, Instagram sendiri belum mengklarifikasi rumor tersebut.
Baik itu dengan pernyataan resmi mengenai benar atau tidaknya rumor tersebut maupun mengenai berapa jumlah akun yang sudah terdampak. Selain itu, pihak Meta pun hanya mengonfirmasi adanya bug dalam aplikasi, sehingga menyebabkan beberapa konten terhapus.
Pentingnya Archive Instagram
Berdasarkan pengamatan pribadi, ada beberapa alasan kenapa fitur archive sangat digandrungi oleh para pengguna Instagram, khususnya Gen-Z.
1. FOMO (Fear of Missing Out)
Seperti diketahui berdasarkan data statistik pengguna media sosial, bahwa kalangan Gen-Z sudah hampir mendominasi pengguna aktif media sosial.